“MODEL TITIK KULMINASI PEMBINAAN
TAHUNAN USIA DINI ATAU USIA MUDA”
OLEH : M. ACHWANI
##Seiring
dengan pertumbuhan Sekolah-Sekolah Sepakbola (SSB) yang begitu pesat di tanah
air, dimana hampir di seluruh kota besar bermunculan banyak SSB. Kegiatan pertandinganpun yang diperuntukan bagi Pemain
dibawah usia 10, 12 dan 14 tahun marak bermunculan dimana-mana, baik yang
diselenggarakan Pengcab dan Pengprov PSSI setempat ataupun yang dilakukan
elemen sepakbola lainnya termasuk yang disponsori berbagai perusahaan seperti
Danone, Yamaha, atau yang berafliasi ke Klub Italia AC Milan, dll.
##Rangkaian
pertandingan yang diperuntukan bagi Pemain dibawah usia 10, 12 dan 14 tahun disebut
“Festival Sepakbola,” ada yang diselenggarakan
tiap tahun dan ada juga yang tidak diselengarakan tiap tahun. Namun demikian
kegiatan pertandingan semacam ini sangat dibutuhkan para Siswa SSB-SSB, untuk
mempraktekan hasil latihan yang selama ini diikutinya. Atau sebagai tolok ukur
hasil program latihan yang disusun sebelumnya oleh para Pelatihnya, apakah
mencapai kemajuan prestasi sebagaimana yang diharapkan atau belum.
##Dari
“Festival-Festival Sepakbola” yang diselenggarakan di tanah air selama ini, telah
banyak ditemukan Pemain-Pemain usia muda berbakat, baik melalui kegiatan yang
diselenggarakan PSSI sendiri maupun pihak
lain yang bekerjasama dengan Danone, Yamaha, AC Milan, yang mengirimkan Tim
atau Pemain terbaiknya ke arena pertandingan internasional tidak resmi, Hasilnya
cukup bagus karena banyak ditemukan Pemain berbakat, yang kemudian terpilih
masuk Timnas kelompok usia, hingga ada juga yang terpilih mengikuti Program SAD
ke Uruguay.
##Walau
demikian prestasi yang telah diraih di pertandingan internasional tidak resmi
tersebut belumlah cukup, mengingat hingga
saat ini belum ada satupun Timnas kelompok usia kita yang bisa meraih gelar
juara di pertandingan internasional resmi, baik ditingkat Asia Tenggara, Asia
apalagi Dunia. Oleh karena itu model pembinaan pertandingan kelompok usia atau
bentuk “Festival Sepakbola,” harus terus dikembangkan hingga ke model “pembinaan
komprehensif,” yang bisa lebih banyak menggali potensi Pemain muda. Upaya
pengembangan itu perlu dilakukan, sebagai langkah serius meyiapkan Pemain calon
pengganti Timnas senior mendatang, melalui
pembentukan Timnas usia muda yang dapat meraih prestasi di pertandingan
internasional resmi sesuai kelompok usianya.
##Model
“pembinaan komprehensif” dimaksud adalah penyelenggaraan “Festival Sepakbola”
yang diintegrasikan dengan “Camp Pelatihan Sepakbola” bagi Pemain dibawah usia 10
dan 12 tahun misalnya, yang dapat diikuti SSB-SSB sebanyak 32 peserta, dibagi
dalam 8 Grup dengan sistim pertandingan ½ kompetisi. Dilaksanakan selama 4 hari
bertempat di bumi perkemahan, menggunakan atau membuat 8 lapangan ukuran 40 X
20 meter/60 X 40 meter. Dimana semua peserta menginap dalam perkemahan, sebelum
pembukaan “Camp/Festival Sepakbola” dilakukan terlebih dahulu “Coaching Clinic”
untuk meningkatkan teknik bermain sepakbola bagi para Pemain, kemudian
dilakukan juga “kontes keterampilan teknik sepakbola” termasuk “kontes free
style.”
##Sebulan
sebelum dilaksanakan “Camp/Festival Sepakbola” para Pelatih peserta juga
diprogramkan mengikuti “Refreshing,” untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuannya sebagai Pelatih Pemain Kelompok Usia dan menyiapkan program latihan
standar bagi semua SSB peserta. Selain itu para Pengurus dan Ofisial peserta
juga sebelumnya diprogramkan mengikuti “Seminar”
untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan sebagai Pembina Pemain Usia Muda.
##Disaat
pelaksanaan “Camp/Festival Sepakbola,” para Pelatih peserta setiap malam diagendakan
pula mengikuti “diskusi” untuk membahas atau mengevaluasi pertandingan yang
telah dilaksanakan hari itu dan untuk merancang pertandingan hari berikutnya.
Sebelum dilaksanakan “diskusi,” para Pelatih bersama Ofisial dan Pemain peserta
juga diagendakan menyaksikan “pemutaran film-film latihan sepakbola” untuk
menambah pengetahuan dan wawasan bagi yang bersangkutan.
##Kegiatan
“terintegrasi” seperti itu, idealnya dilakukan disetiap penghujung tahun,
sebagai titik kulminasi pembinaan tahunan bagi Siswa SSB peserta. Dimana kegiatan tersebut
dapat dipergunakan sebagai arena untuk mengevaluasi hasil latihan sebelumnya,
sekaligus sebagai arena untuk membangun kemampuan para Pemain usia muda.
Kegiatan ini bila dilaksanakan tiap tahun dan berkesinambungan, diharapkan
dapat lebih mempercepat peningkatan prestasi pesepakbola muda kita. Dengan
demikian pembinaan Pemain usia muda dapat ditempatkan sebagai “basis pembinaan” jangka panjang, dalam
upaya melahirkan Pemain handal dan pembentukan Timnas sepakbola kita dimasa datang
yang tangguh hingga bisa berprestasi di pertandingan internasional.
(abdiachwani@yahoo.com -1352011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar