“MENCARI MODE KOMPETISI PROFESIONAL
YANG PAS”
OLEH M. ACHWANI
##Penyelenggaraan “kompetisi profesional Liga Super Indonesia”
hingga saat ini belum menemukan mode
yang bisa selaras dengan kegiatan “pemusatan latihan Timnas,” dimana waktu
luang “kompetisi” tidak selalu cocok dengan waktu yang dibutuhkan “Timnas”
untuk melakukan “pemusatan latihan.”
##Sehingga karena tidak pernah mendapatkan waktu yang tepat
dan cukup waktu untuk melakukan “pemusatan latihan,” maka bisa dimaklumi kalau disetiap pertandingan internasional yang diikuti “Timnas”
kita, tidak pernah berhasil meraih gelar juara. Padahal penyelenggaraan “kompetisi”
itu muaranya adalah pembentukan “Timnas” tangguh yang terdri dari Pemain handal
agar bisa berbicara di pertandingan internasional.
##Lalu bagaimana jalan keluarnya?, karena selama ini waktu
pendek yang didapatkan “Timnas” untuk melakukan “pemusatan latihan” disela-sela
pertandingan “kompetisi” sudah terbukti gagal terus membentuk “Timnas” tangguh untuk
meraih gelar juara di ajang internasional, sebab para Pemainnya tidak pernah
maksimal mengikuti “pemusatan latihan” dalam waktu pendek.
##Agar waktu “pemusatan latihan” lebih panjang, maka perlu merubah
mode kompetisi, misalnya setiap blok (kapel) diisi 2 Klub menjadi 3 Klub dari
18 Klub peserta. Atau bervariasi jumlah isi bloknya sesuai asal Klub, seperti Sumatera, Kalimantan dan
Sulawesi/Papua diisi 3 Klub dan Jawa bisa diisi lebih dari 3 Klub misalnya.
Tujuannya mempercepat waktu pelaksanaan “kompetisi” dan mencari waktu luang
lebih panjang bagi “pemusatan latihan Timnas,” sekaligus mengurangi kelelahan
dan biaya Klub peserta, karena perjalanan ke satu pulau bisa dilakukan satu
kali atau tidak berulang kali kecuali ke Jawa.
(abdiachwani@yahoo.com-1452011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar