TOPIK2 ANALISA PERTANDINGAN FUTSAL

TOPIK2 ANALISA PERTANDINGAN FUTSAL

CONTOH MATERI DASAR GUNA MEMBUAT ANALISA  PERTANDINGAN

MEMBUAT ANALISA PERTANDINGAN ATAS PENGAMATAN STRATEGI BERMAIN ATAU POLA BERMAIN DARI SEBUAH TIM SESUAI TOPIK :

M. ACHWANI

MANAJEMEN SPORT UTAMA

2015

PENGANTAR 
ANALISA PERTANDINGAN FUTSAL YANG DI BUAT TIM TEKNIS DALAM SEBUAH PERTANDINGAN FUTSAL SUDAH MERUPAKAN KEBUTUHAN BAGI SETIAP TIM YANG BERTANDING, KARENA DENGAN MEMBACA DAN MEMPELAJARI ANALISA PERTANDINGAN YANG MELIBATKAN TIMNYA, MAKA AKAN MEMBUAT SETIAP TIM BISA MENDAPATKAN GAMBARAN PENAMPILAN TIMNYA, BAIK KEKUATAN KELEMAHAN YANG DI MILIKI SECARA TIM MAUPUN SECARA PERSEORANGAN. 

UNTUK MEMBUAT ANALISA PERTANDINGAN TERSEBUT KAMI MEMAPARKAN TOPIK-TOPIK ANALISA PERTANDINGAN SEBAGAI CONTOH SEDERHANA YANG DAPAT DI PERGUNAKAN SEBAGAI MATERI DASAR UNTUK MEMBUAT ANALISA PERTANDINGAN SESUNGGUHNYA YANG BERKAITAN DENGAN PENAMPILAN KEDUA TIM YANG SALING BERHADAPAN, ATAU PENAMPILAN SETIAP TIM MAUPUN PEMAIN SESUAI NOMOR PUNGGUNGNYA YANG BERSANGKUTAN.

MEMBUAT ANALISA PERTANDINGAN YANG DI MAKSUD DI SINI ADALAH ATAS DASAR PENGAMATAN STRATEGI BERMAIN ATAU POLA BERMAIN DARI SEBUAH TIM SAAT PERTANDINGAN, KEMUDIAN KITA UNGKAPKAN SESUAI KENYATAAN ATAU SESUAI FAKTA DI LAPANGAN, DI MANA ADA BEBERAPA ASPEK YANG PERLU DI ANALISA UNTUK BAHAN EVALUSAI DAN PERBAIKAN BAGI SETIAP TIM, UNTUK PERSIAPAN MENGHADAPI PERTANDINGAN BERIKUTNYA DENGAN MENGAMBIL REFERENSI SESUAI TOPIK-TOPIK YANG DI SAMPAIKAN DALAM HALAMAN BERIKUT, MANAKALA SITUASINYA SAMA DENGAN ISI TOPIK SEBAGAI BAHAN RUJUKAN UNTUK ANALISA PERTANDINGAN YANG AKAN DI BUAT.

ADAPUN TOPIK-TOPIK ANALISA YANG DI MAKSUD TERDIRI DARI : BERMAIN 1-2 SENTUHAN, KOMBINASI MEMAINKAN BOLA 1-2 SENTUHAN DAN MENGGIRING BOLA MELEWATI LAWAN, KOMBINASI BERMAIN MEMANFAATKAN LEBAR LAPANGAN DENGAN MEMANFAATKAN PANJANG LAPANGAN, TRANSISI, FLEKSIBILITAS FORMASI MENYERANG DAN BERTAHAN, PENGUASAAN BOLA (BALL POSSESSION), SISTEM BLOK DALAM PERMAINAN FUTSAL? BERMAIN DALAM TEMPO TINGGI, SELAMA MUNGKIN MENGUASAI BOLA ATAU MENYENTUH BOLA SESEDIKIT MUNGKIN TETAPI EFEKTIF KETIKA MEMBANGUN SERANGAN ATAS LAWAN ATAU JUGA MENGKOMBINASIKAN DI ANTARA KEDUANYA, GUNAKAN PEMAIN PIVOT PADA PERTANDINGAN FUTSAL DLL.

TOPIK 1

BERMAIN 1-2 SENTUHAN

SEBUAH TIM YANG BERMAIN 1-2 SENTUHAN DENGAN MENGALIRKAN BOLA DARI KAKI KE KAKI PEMAIN,  TERLIHAT MEMILIKI DUA PILIHAN YAITU PERTAMA MENGGUNAKAN POLA ATAU CARA MENGALIRKAN BOLA DARI KAKI KE KAKI PEMAIN LANGSUNG DENGAN KAWAN TERDEKAT MAUPUN DENGAN PEMAIN YANG BERPOSISI LEBIH JAUH. ATAU KEDUA MEMILIH MENGGUNAKAN CARA MENGALIRKAN BOLA ANTAR PEMAIN SATU BLOK, KEMUDIAN BOLA DI ALIRKAN MULAI DARI BLOK BELAKANG MERAMBAT KE BLOK TENGAH, KEMUDIAN DI TERUSKAN KE BLOK DEPAN.

MEMAINKAN BOLA 1-2 SENTUHAN DENGAN MENGALIRKAN DARI KAKI KE KAKI DI ANTARA PARA PEMAIN YANG BERPOSISI BERDEKATAN SATU SAMA LAIN ATAU BERJAUHAN MAUPUN MENGALIRKAN BOLA ANTAR BLOK ATAU SISTEM BLOK, MERUPAKAN SALAH SATU PILIHAN YANG LEBIH BERSIFAT STRATEGIS ATAU MERUPAKAN POLA BERMAIN BAGI TIMNYA SEBAGAI CIRI KHAS BERMAIN SEBUAH TIM.

KEDUA CARA TERSEBUT TENTU MEMILIKI CIRI PERMAINAN BERBEDA, BILA MEMAINKAN BOLA 1-2 SENTUHAN DENGAN MENGALIRKAN BOLA DARI KAKI KE KAKI DI ANTARA PEMAIN YANG BERDEKATAN ATAU LANGSUNG DENGAN PEMAIN YANG BERJAUHAN POSISINYA ITU MENUNJUKAN CIRI PERMAINAN DINAMIS, MENYESUAIKAN SITUASI RIIL DI LAPANGAN MEMANFAATKAN PULA CELAH TERBUKA DI ANTARA POSISI PEMAIN LAWAN UNTUK MENGALIRKAN BOLA, DENGAN CARA BISA BERMAIN PENDEK BISA BERMAIN PANJANG.

SEDANGKAN BILA MEMAINKAN BOLA 1-2 SENTUHAN DENGAN MENGALIRKAN BOLA ANTAR BLOK, SEPERTI BERMAIN DALAM FORMASI 1-2-1 DI MANA BOLA DI ALIRKAN DI ANTARA PEMAIN BERBEDA BLOK, BOLA MERAMBAT DI ALIRKAN DARI PEMAIN BLOK BELAKANG KE PEMAIN DI BLOK TENGAH, KEMUDIAN BOLA DI TERUSKAN KE PEMAIN YANG BERADA DI BLOK DEPAN. ITU MENUNJUKAN CIRI BERMAIN SETAHAP DEMI SETAHAP MEMASUKI DAERAH PERTAHANAN LAWAN SAMBIL MENCARI CELAH, DENGAN MENGALIRKAN BOLA DARI BLOK KE BLOK SECARA BERATURAN SEPERTI BERURUTAN, YAITU DARI BELAKANG, KE TENGAH DAN KE DEPAN DENGAN MEMAINKAN BOLA PENDEK, POLA BERMAIN SEPERTI INI MENUNTUT PEMAIN MELAKUKANNYA DENGAN DISIPLIN BERMAIN.

DALAM KEADAAN TERTENTU KEDUA POLA INI BILA DI PERLUKAN BISA SAJA DI KOMBINASIKAN SESUAI SITUASI KONDISI DI LAPANGAN DAN DI SESUAIKAN DENGAN CARA BERMAIN LAWANNYA PULA, MISALNYA JIKA LAWAN YANG DI HADAPINYA MAIN BERTAHAN MAKA UNTUK MEMANCING LAWANNYA KELUAR DARI DAERAH PERTAHANANNYA MAKA BERMAIN SISTEM BLOK BISA MENJADI SOLUSINYA. BARU KEMUDIAN JIKA MELIHAT PERTAHANAN LAWAN TERBUKA MAKA BERMAIN MENGALIRKAN BOLA DI ANTARA PEMAIN YANG BERDEKATAN ATAU MENGALIRKAN BOLA LANGSUNG KE DEPAN BISA MENJADI SOLUSI LAIN.   

SELAIN ITU SETIAP TIM YANG MEMAINKAN BOLA 1-2 SENTUHAN, HARUS JUGA  MEMPERHATIKAN TEMPO PERMAINAN YANG HENDAK DI KEMBANGKANNYA, SEPERTI KAPAN MEMAINKAN BOLA DENGAN RITME TEMPO TINGGI DAN KAPAN MEMAINKANNYA DALAM TEMPO RENDAH.

DALAM MENIT-MENIT AWAL PERTANDINGAN KETIKA MASIH DALAM TAHAP  PENJAJAGAN, PILIHAN MEMAINKAN BOLA DALAM TEMPO RENDAH TENTU LEBIH MENGENA, TERUTAMA BILA BOLA MASIH DI MAINKAN DI DAERAH PERTAHANAN SENDIRI ATAU KETIKA BOLA MASIH BERGULIR DI TENGAH LAPANGAN, SEKALIGUS UNTUK MEMANCING PEMAIN LAWAN KE LUAR DARI SARANGNYA ATAU MENUNGGU PERTAHANAN LAWAN TERBUKA.

PADA MENIT-MENIT SELANJUTNYA KETIKA SUDAH DI KETAHUI TITIK KEKUATAN DAN TITIK KELEMAHAN LAWAN, PILIHAN MEMAINKAN BOLA DALAM TEMPO TINGGI YANG DI IKUTI PERGERAKAN PEMAIN TANPA BOLA, TENTU MERUPAKAN PILIHAN TEPAT APALAGI BILA SUDAH DI KETAHUI TITIK KELEMAHAN LAWAN, TERUTAMA KALAU BOLA SUDAH SAMPAI KE DEKAT DAERAH PENALTI LAWAN, KARENA TITIK LEMAH PERTAHANAN LAWAN HARUS DI MANFAATKAN SEGERA UNTUK DI TEMBUS DAN SEKALIGUS MEMBUKA RUANG TEMBAK KE GAWANG LAWAN.   

MEMAINKAN BOLA DENGAN 1-2 SENTUHAN ADALAH SEBUAH PERMAINAN SEDERHANA, TETAPI BILA DI IKUTI PERGERAKAN TANPA BOLA PARA PEMAIN PELAKUNYA DAN APALAGI BILA DI MAINKAN DALAM TEMPO TINGGI TENTUNYA AKAN MEMBUAT PERMAINAN LAWAN MENJADI TIDAK BISA BERKEMBANG SEBAGAIMANA MESTINYA, PERTAHANAN LAWANPUN AKAN DI BUATNYA KERAP TERBUKA, SEHINGGA MEMUDAHKAN UNTUK MENEMBUS PERTAHANAN LAWAN DAN MEMUDAHKAN MENEMBAK BOLA KE GAWANG LAWAN, ATAU MELAKUKAN PENYELESAIAN AKHIR (FINISHING TOUCH) DENGAN BAIK UNTUK MENCETAK GOL BAGI TIMNYA.

TETAPI TERKADANG KETIKA MENIT-MENIT AWAL MASA PENJAJAGAN SUDAH BERLALU DAN TERNYATA TIM LAWANNYA MEMILIKI KEKUATAN SAMA ATAU SEIMBANG BILA DI AJAK BERMAIN DALAM TEMPO TINGGI DAN NYARIS TIDAK MEMILIKI KELEMAHAN YANG BISA DI MANFAATKAN UNTUK MENEKAN PERMAINANNYA, MAKA BERMAIN DALAM TEMPO RENDAH MENJADI PILIHAN REALISTIS UNTUK MEMAINKAN BOLA GUNA MENEMBUS PERTAHANAN LAWAN.

BILA PERMAINAN TIM LAWAN TETAP BISA BERKEMBANG KARENA MEMILIKI PEMAIN PENYERANG AGRESIF SAAT MEREKA MENGUASAI BOLA YANG SULIT DI TAHAN, SAAT DI SERANG PERTAHANANNYA SOLID PULA KARENA MEMILIKI PEMAIN BERTAHAN TANGGUH YANG SULIT DI TEMBUS, KEMUDIAN PEMAIN LAWAN TERLIHAT BERMAIN DISIPLIN DENGAN MENGKOMBINASIKAN BERMAIN ZONA MARKING DAN MAN MARKING SAMA BAIKNYA.

MENGHADAPI LAWAN SEPERTI ITU MAKA MEMAINKAN BOLA DENGAN 1-2 SENTUHAN HARUS DI LAKUKAN LEBIH TAJAM, DENGAN MENGKOMBINASIKAN TEMPO PERMAINAN BERUBAH-UBAH, SEPERTI MENGAJAK LAWAN BERMAIN DALAM TEMPO RENDAH KETIKA LAWAN SEDANG MENGGEBU-GEBU MENGAJAK BERMAIN DALAM TEMPO TINGGI, YANG KALAU DI IKUTI BEGITU SAJA BISA MEMBUAT TIM SENDIRI KEWALAHAN, ATAU SEBALIKNYA MENGAJAK LAWAN BERMAIN DALAM TEMPO CEPAT KETIKA PEMAIN LAWAN SUDAH TERLIHAT MULAI LELAH, YANG DISERTAI  PERGERAKAN PEMAIN TANPA BOLA YANG JUGA DI LAKUKAN SECARA TERUS MENERUS.

MEMAINKAN BOLA DENGAN 1-2 SENTUHAN DI ANTARA PEMAIN BISA JUGA LANGSUNG DI MAINKAN DALAM TEMPO TINGGI TERUTAMA BILA LAWAN YANG DI HADAPINYA SUDAH SERING BERTEMU SEBELUMNYA DAN SUDAH DI KETAHUI PULA KELEMAHANNYA KARENA PEMAIN LAWAN TERHITUNG KONDISI FISIKNYA LEMAH BILA DI AJAK BERMAIN DALAM TEMPO TINGGI.

(M. ACHWANI)

TOPIK 2

KOMBINASI MEMAINKAN BOLA 1-2 SENTUHAN DAN MENGGIRING BOLA MELEWATI LAWAN

DALAM BERMAIN FUTSAL MEMAINKAN BOLA 1-2 SENTUHAN APABILA DI KOMBINASIKAN DENGAN MENGGIRING BOLA UNTUK MELEWATI LAWAN ITU MERUPAKAN PERPADUAN POLA PERMAINAN YANG MEMBUAT SEBUAH TIM MEMILIKI DUA KEKUATAN YANG DAPAT DI GUNAKAN UNTUK MENAKLUKAN LAWAN BILA DI TERAPKAN DENGAN BAIK OLEH PEMAINNYA.

LAWAN AKAN SULIT MENEBAK MAUPUN MEMBACA PERMAINAN  KOMBINASI KEDUA CARA BERMAIN TERSEBUT, SEBAB KETIKA LAWAN SEDANG BERUSAHA MENGATASI LAWAN MEMAINKAN BOLA  1-2 SENTUHAN TIM KITA, KEMUDIAN LAWAN MENJADI KEWALAHAN KETIKA TIM KITA TIBA-TIBA MERUBAH CARA DENGAN MENGGIRING BOLA CEPAT MELEWATI MEREKA, APALAGI BILA DI LAKUKAN DENGAN BERMAIN BERUBAH-UBAH ARAH SERANGAN, DI TAMBAH JIKA BOLA JUGA DI MAINKAN DALAM TEMPO YANG JUGA BERUBAH-UBAH TERKADANG DALAM TEMPO TINGGI TERKADANG DALAM TEMPO RENDAH.

WALAU BERBEDA CARA KEDUANYA MEMILIKI TUJUAN SAMA YAITU UNTUK MELEWATI LAWAN BERMAIN, PILIHANNYA ADALAH SEPERTI JIKA TERLIHAT RUANG ATAU CELAH DI DAERAH PERTAHANAN LAWAN MAKA BOLA YANG DI KUASAI PEMAIN TIMNYA DI ALIRKAN DENGAN 1-2 SENTUHAN DI ANTARA CELAH POSISI LAWAN, SEDANGKAN MENGGIRING BOLA DI LAKUKAN OLEH PEMAIN BAIK ADA CELAH MAUPUN TIDAK ADA CELAH UNTUK MELEWATI LAWAN SEKALIGUS MENEMBUS PERTAHANAN LAWAN BERMAIN.

LEBIH BAIK LAGI BILA DI BARENGI PULA PERGERAKAN DENGAN DAN TANPA BOLA OLEH PARA PEMAIN TIMNYA, UNTUK MEMPERCEPAT MENEMUKAN KESEMPATAN MENEMBUS PERTAHANAN LAWAN DAN MENEMBAK KE ARAH GAWANG LAWAN UNTUK MENGHASILKAN GOL BAGI TIMNYA.

APALAGI BILA MEMBANGUN SERANGAN KE DAERAH LAWAN DENGAN CARA BERUBAH-UBAH ARAH DAN DI DUKUNG PULA DENGAN PERGERAKAN DENGAN DAN TANPA BOLA SEBAGAIMANA DI SEBUT DI ATAS, KEMUDIAN DI BARENGI PULA DENGAN PENGATURAN TEMPO PERMAINAN YANG KADANG DI LAKUKAN DALAM TEMPO TINGGI DAN KADANG DI LAKUKAN DALAM TEMPO RENDAH ITU AKAN MEMBUAT MEMBINGUNGKAN LAWAN DAN TIDAK BISA LAGI MENGIKUTI IRAMA PERMAINAN YANG DI CIPTAKAN TIM KITA.

UNTUK MENDUKUNG AGAR BISA BERMAIN SEPERTI CARA DI ATAS, SEBUAH TIM BILA HENDAK MEMAINKAN CARA 1-2 SENTUHAN BOLA HARUS MEMILIKI PARA PEMAIN YANG MEMPUNYAI AKURASI MENGUMPAN BOLA PENDEK MAUPUN MENGUMPAN BOLA JAUH (PANJANG) KEPADA KAWAN BERMAIN,  SEDANGKAN BILA  HENDAK BERMAIN DENGAN CARA MENGGIRING BOLA UNTUK MELEWATI LAWANNYA, SEBUAH TIM HARUS MEMILIKI PEMAIN-PEMAIN YANG PIAWAI DALAM MENGGIRING BOLA UNTUK BISA MELEWATI LAWAN BERMAIN.

(M. ACHWANI)

TOPIK 3

BERMAIN MEMANFAATKAN PANJANG LAPANGAN
KOMBINASI DENGAN BERMAIN MEMANFAATKAN LEBAR LAPANGAN

DALAM SUATU PERTANDINGAN SEBUAH TIM BISA MEMAINKAN BOLA DENGAN MEMANFAATKAN LEBAR LAPANGAN MAUPUN PANJANG LAPANGAN, DIMANA BERMAIN DENGAN MEMANFAATKAN LEBAR LAPANGAN ADALAH MEMAINKAN BOLA DENGAN MENYUSURI SEPANJANG DAERAH SAYAP PERTAHANAN LAWAN SAAT MEMBANGUN SERANGAN KE GAWANG LAWAN, SEDANGKAN  BERMAIN DENGAN MEMANFAATKAN PANJANG LAPANGAN ADALAH MEMAINKAN BOLA DENGAN MEMBANGUN SERANGAN DARI ARAH TENGAH LANGSUNG MENUSUK KE DAERAH JANTUNG PERTAHANAN LAWAN.

BERMAIN DI DAN DARI SAYAP ADALAH BILA PEMAIN SEBUAH TIM MEMAINKAN BOLA DENGAN POLA SECARA KONSISTEN MENGUMPAN BOLA DARI SAYAP, DI MANA DI SETIAP ADA KESEMPATAN PEMAIN MELEPASKAN UMPAN TARIK KE MUKA GAWANG LAWAN, DENGAN TUJUAN UNTUK DI LAKUKAN PENYELESAIAN AKHIR OLEH KAWANNYA YANG BERADA DI MUKA GAWANG LAWAN TERSEBUT.

PERMAINAN SEMACAM ITU TENTU AKAN MEREPOTKAN PEMAIN LAWAN YANG DI MUKA GAWANGNYA, APALAGI BILA DI LAKUKAN SECARA BERULANG-ULANG DI LAKUKAN, PERTAHANAN LAWANPUN BISA MENJADI TERBUKA KARENANYA, TERUTAMA BILA SERANGAN DI MAINKAN DALAM TEMPO TINGGI DAN SETIAP UMPAN TARIK YANG DI LEPASKAN DENGAN CEPAT MENYUSUR PERMUKAAN LAPANGAN ATAU MELAYANG DI UDARA DI MUKA GAWANG LAWAN TENTU AKAN MEMBAHAYAKAN GAWANG TIM BERTAHAN TERSEBUT.

BANYAK GOL DI CIPTAKAN KE GAWANG LAWAN DARI HASIL UMPAN TARIK MATANG SEMACAM ITU YANG DI LEPASKAN DENGAN DERAS MENDATAR MAUPUN MELAYANG DI MULUT GAWANG LAWAN DALAM SEBUAH SERANGAN KILAT, KARENA CARA ITU MEMUDAHKAN KAWANNYA MENYAMBAR BOLA DENGAN CEPAT KE ARAH GAWANG LAWAN UNTUK MEMBUAT GOL BAGI TIMNYA.

PERMAINAN SEMACAM ITU APABILA DI KOMBINASIKAN DENGAN CARA LAIN SEPERTI BERMAIN DENGAN MEMANFAATKAN PANJANG LAPANGAN, YAITU MEMBANGUN SERANGAN MELALUI JALUR TENGAH PERTAHANAN LAWAN HAL ITU AKAN MEMBUAT LAWAN MENJADI LEBIH TERTEKAN.     

  

SERANGAN YANG DI BANGUN LANGSUNG MENUJU JANTUNG PERTAHANAN LAWAN MELALUI DAERAH TENGAH BILA DI LAKUKAN SECARA EFEKTIF AKAN BISA MENEMBUS PERTAHANAN LAWAN, DENGAN BERBAGAI CARA YANG BISA DI LAKUKAN UNTUK MEMBONGKAR PERTAHANAN LAWAN SEPERTI BERMAIN DENGAN 1-2 SENTUHAN ATAU MENGGIRNG BOLA MELEWATI PEMAIN LAWAN DENGAN CEPAT.

BERBAGAI CARA YANG DI LAKUKAN TERSEBUT TUJUANNYA SAMA DENGAN SAAT BERMAIN DI DAN DARI SAYAP, BERMAIN DI DAN DARI TENGAHPUN UNTUK MEMBONGKAR PULA PERTAHANAN LAWAN YANG DI HADAPINYA DAN MEMUDAHKAN PEMAIN MELAKUKAN FINISHING ATAU PENYELESAIN AKHIR UNTUK MEMBUAHKAN GOL BAGI TIMNYA.  

MENGKOMBINASIKAN DUA CARA BERMAIN DI DAN DARI SAYAP LAPANGAN SERTA BERMAIN DI DAN DARI ARAH TENGAH LAPANGAN, SEPERTI DI SEBUT DI ATAS AKAN MEMBUAT PERMAINAN LAWAN MENJADI LEBIH TERTEKAN DAN PERTAHANAN LAWANPUN BISA LEBIH SERING TERBUKA PULA TERUTAMA BILA DI LAKUKAN DALAM TEMPO TINGGI.

(M. ACHWANI)

TOPIK 4

TRANSISI

TRANSISI ADALAH MERUBAH FORMASI MENYERANG MENJADI BERTAHAN SAAT KEHILANGAN BOLA OLEH PEMAIN LAWAN DAN MERUBAH FORMASI BERTAHAN MENJADI MENYERANG SAAT BERHASIL MEREBUT BOLA DARI PENGUASAAN LAWAN, TANPA ADA JEDA ATAU SELANG WAKTU KETIKA MERUBAH FORMASI.

SEBUAH TIM YANG MEMILIKI KEKUATAN SEIMBANG DALAM PENYERANGAN MAUPUN PERTAHANAN, IA PASTI KARENA MEMILIKI PEMAIN YANG MEMILIKI KEMAMPUAN SAMA BAIKNYA SEBAGAI PEMAIN DEPAN MAUPUN SEBAGAI PEMAIN BELAKANG, YANG JUGA MAMPU MENERAPKAN TRANSISI DENGAN BAIK.

KEMAMPUAN MENERAPKAN TRANSISI DENGAN BAIK DALAM SEBUAH TIM ITU TENTU DI KARENAKAN PARA PEMAINNYA MEMILIKI KEMAMPUAN SEIMBANG, KETIKA SEORANG PEMAIN KEHILANGAN BOLA DARI PENGUASAANNYA IA AKAN SEGERA BERUSAHA MEREBUT KEMBALI BOLA DARI PENGUASAAN LAWAN (PIVOT), SEKALIGUS MERUBAH PERAN DARI PEMAIN PENYERANG MENJADI PEMAIN BERTAHAN, KEMUDIAN KETIKA BERHASIL MEREBUT BOLA DARI PENGUASAAN LAWANNYA IA AKAN SEGERA MERUBAH PERANNYA KEMBALI DARI PEMAIN BERTAHAN MENJADI PEMAIN PENYERANG.

KESEIMBANGAN KEKUATAN SEBUAH TIM SAAT MENYERANG DAN BERTAHAN YANG DI TENGAHI DENGAN KEMAMPUAN TRANSISI YANG MUMPUNI AKAN MEMBUAT TIM TERSEBUT MENJADI SEBUAH TIM KOMPLIT, KARENA IA BISA MENYERANG DENGAN EFEKTIF DAN TAJAM UNTUK BISA MEMBONGKAR PERTAHANAN LAWANNYA DAN KETIKA DI SERANG LAWANNYAPUN IA AKAN SELALU BISA MEMATAHKANNYA DENGAN SIGAP.

BILA SEBUAH TIM MEMILIKI PEMAIN DENGAN KEMAMPUAN TRANSISI DI ANTARA KEMAMPUAN MENYERANG DAN BERTAHAN SAMA BAIKNYA, ITU AKAN MENJADI TIM PERKASA, LAWAN-LAWANNYA AKAN BISA DI KALAHKAN ATAU SULIT DI KALAHKAN LAWAN BERMAINNYA, BILA LAWANNYA TIDAK MEMILIKI KESEIMBANGAN KEKUATAN MENYERANG DAN BERTAHAN APALAGI BILA TIDAK MEMILIKI KEMAMPUAN TRANSISI.  

(M. ACHWANI)  

TOPIK 5

FLEKSIBILITAS FORMASI MENYERANG DAN BERTAHAN

DALAM PERMAINAN FUTSAL BISA DI MAINKAN DALAM BERBAGAI FORMASI, SEPERTI 2-2, 1-2-1, 1-3, 3-1 DAN 4-0 (4 BERJAJAR), DI TERAPKAN SESUAI KEBUTUHAN DAN KEMAMPUAN PEMAIN YANG DI MILIKINYA, JADI BUKAN PILIHAN BEGITU SAJA TANPA MEMPERHATIKAN KEBUTUHAN YANG BERKAITAN DENGAN TAKTIK DAN STRATEGI YANG DI TERAPKAN ATAU SIAPA LAWAN YANG AKAN DI HADAPINYA SERTA TENTUNYA JUGA HARUS MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN PEMAIN YANG DI MILIKI SEBUAH TIM.

DALAM SEBUAH TIM YANG MENGGUNAKAN FORMASI BERMAIN MANAPUN IDEALNYA MEMILIKI FLEKSIBILITAS DALAM MEMAINKAN BERBAGAI FORMASI, SEBAB HAL ITU MERUPAKAN KEKUATAN SEBUAH TIM, DI MULAI DENGAN MENGGUNAKAN SEBUAH FORMASI DASAR SEBAGAI PILIHAN AWAL BAGI SETIAP TIM BERTANDING, YANG TENTU DI SESUAIKAN DENGAN KEMAMPUAN PEMAIN YANG DI MILIKINYA, TETAPI PASTI JUGA AKAN FLEKSIBEL MELAKUKAN PERUBAHAN FORMASI BAIK KETIKA KEHILANGANN BOLA MAUPUN KETIKA BERHASIL MEREBUT, ATAU SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN SITUASI DAN KONDISI DI LAPANGAN PERMAINAN YANG SECARA REALISTIS MEMBUTUHKAN PERUBAHAN MAUPUN PENYESUAIAN FORMASI.

MISALNYA BILA SEBUAH TIM KETIKA BERMAIN DENGAN FORMASI DASARNYA ATAU STARTNYA MENGGUNAKAN FORMASI 2-2, YANG MENSYARATKAN HARUS MEMILIKI PEMAIN YANG BISA BERMAIN SAMA BAIKNYA KETIKA MELAKUKAN SERANGAN MAUPUN KETIKA SEDANG BERTAHAN.

SESUAI KEBUTUHAN DI LAPANGAN FORMASI 2-2 ITU BISA BERUBAH MENJADI FORMASI LAIN, SEPERTI WAKTU MENYERANG LAWANNYA SEBUAH TIM MEMBUTUHKAN 3 PEMAIN PENYERANG MISALNYA, ATAU JUGA BILA SEDANG DI SERANG LAWANNYA SEBUAH TIM MEMBUTUHKAN 3 PEMAIN BERTAHAN MISALNYA. POSISI PEMAINPUN BISA IKUT BERUBAH DALAM FORMASI APAPUN.

SEHINGGA TIM TERSEBUT DAPAT MEMAINKAN BERBAGAI FORMASI DI SETIAP MENGHADAPI SITUASI YANG BERUBAH-UBAH, SEPERTI KETIKA SERANGAN YANG DI BANGUNNYA SUDAH MEMASUKI DAERAH PERTAHANAN LAWAN MAKA FORMASI BISA DI RUBAH MENJADI FORMASI 1-3 SUPAYA MENJADI LEBIH EFEKTIF DENGAN MENEMPATKAN 3 PEMAIN PENYERANG DI DEPAN, ATAU KETIKA SEDANG BERTAHAN LAWAN SUDAH MEMASUKI DAERAH PERTAHANAN SENDIRI MAKA FORMASI DI RUBAH MENJADI 3-1 DENGAN MENEMPATKAN 3 PEMAIN BERTAHAN DI BELAKANG, KARENA DENGAN FORMASI SEPERTI ITU BISA MEMBUAT PERTAHANAN TIMNYA MENJADI LEBIH KOKOH. TETAPI ADA PULA YANG MEMAINKAN FORMASI 1-3 SAAT MENYERANG DAN BERTAHAN.   

FORMASI YANG SERUPA DENGAN 2-2 ADALAH 4-0 ATAU 4 BERJAJAR, JUGA MENSYARATKAN HARUS MEMILIKI PEMAIN YANG BISA BERMAIN SAMA BAIKNYA KETIKA MELAKUKAN SERANGAN ATAU KETIKA SEDANG BERTAHAN SELALU DALAM FORMASI SEJAJAR, SELALU BEREMPAT BERPOSISI BERDEKATAN BAIK SAAT MEMAINKAN DAN MENGALIRKAN BOLA DARI KAKI KE KAKI MEMBANGUN SERANGAN KE DAERAH LAWAN, MAUPUN SAAT BOLA DI KUASAI LAWAN UNTUK BERUSAHA MEREBUT KEMBALI BOLA DARI PENGUASAAN LAWAN DAN JUGA UNTUK KEMBALI MEMAINKAN BOLA DARI KAKI KE KAKI DI ANTARA KAWAN SATU TIM SEANDAINYA BOLA TERSEBUT SUDAH DI REBUT LAGI.

    

FORMASI DASAR 4-0 ATAU 4 PEMAIN BERJAJAR BUKAN BERARTI BEREMPAT PEMAIN BERDIRI SEJAJAR, KARENA BISA SAJA DI LAKUKAN SECARA MELENGKUNG, POSISINYA BISA SAJA MENYEBAR WAKTU TIMNYA MENGUASAI BOLA KETIKA MENYERANG LAWANNYA DAN SEGERA MENJADI BERDEKATAN POSISI PARA PEMAINNYA KETIKA KEHILANGAN BOLA DAN LAWAN MULAI MENYERANG DAERAH PERTAHANAN SENDIRI, KEMUDIAN MELAPIS KAWANNYA YANG MEMBAYANGI DAN MENEMPEL PEMAIN LAWAN MAUPUN WAKTU KAWANNYA MELAKUKAN DUEL PEREBUTAN BOLA DENGAN PEMAIN LAWAN.

DALAM HAL MEMAINKAN FORMASI DASAR 4-0 ATAU 4 PEMAIN BERJAJAR, MENUNTUT SYARAT KEMAMPUAN PEMAIN LEBIH TINGGI DARI PERSYARATAN PEMAIN YANG MEMAINKAN FORMASI 2-2, BILA TIDAK MEMILIKI PEMAIN YANG SAMA BAGUSNYA WAKTU MENYERANG, WAKTU BERTAHAN DAN WAKTU BEROPERASI SENDIRIAN DI POSISINYA MAKA BERMAIN DALAM FORMASI 4-0 TIDAK DI REKOMENDASIKAN, TETAPI BILA MEMILIKI PARA PEMAIN YANG BERKUALITAS TINGGI DAN SAMA PIAWAINYA SAAT MENYERANG MAUPUN SAAT BERTAHAN DAN MAMPU BEROPERASI SENDIRI KETIKA MENYERANG ATUPUN KETIKA BERTAHAN BARU BOLEHLAH UNTUK DI PERTIMBANGKAN.

(M. ACHWANI)

TOPIK 6

PENGUASAAN BOLA (BALL POSSESSION)

PENGUASAAN BOLA ATAU BALL POSSESSION ADALAH CARA BERMAIN YANG MENEKANKAN PERLUNYA MENGUASAI BOLA OLEH SEBUAH TIM SELAMA MUNGKIN, ATAU SEBANYAK MUNGKIN MELAKUKAN SENTUHAN BOLA YANG DI KUASAI DAN SELALU BERUSAHA UNTUK JANGAN SAMPAI BOLA YANG DI KUASAI PARA PEMAIN SEBUAH TIM TERSEBUT BISA DI REBUT OLEH PEMAIN LAWANNYA.

TUJUAN MENGUASAI BOLA SELAMA MUNGKIN ATAU SEBANYAK MUNGKIN MENYENTUH BOLA OLEH SEBUAH TIM ADALAH UNTUK LEBIH MENGUASAI PERMAINAN ATAS LAWANNYA, SUPAYA BISA MENGENDALIKAN PERMAINAN ATAU JUGA SUPAYA BISA MENEKAN PERMAINAN LAWAN DAN MENDIKTE PERMAINAN DI SEPANJANG WAKTU PERTANDINGAN.

DENGAN DEMIKIAN SEBUAH TIM YANG BISA MENEKAN PERMAINAN DAN MENDIKTE PERMAINAN ATAS LAWANNYA AKAN MEMBUAT PERMAINAN PEMAIN LAWAN TIDAK BISA BERKEMBANG ATAU BERMAIN DI BAWAH FORM DI SEPANJANG WAKTU PERTANDINGAN, SEHINGGA AKAN LEBIH MEMUDAHKAN SEBUAH TIM MENGALAHKAN LAWANNYA.  

TETAPI SEBUAH TIM YANG LEBIH BANYAK MENGUASAI BOLA BUKAN BERARTI OTOMATIS MENJADIKAN TIM TERSEBUT AKAN MENJADI PEMENANG ATAS LAWANNYA SAAT PERTANDINGAN, KALAU MISALNYA SERANGAN YANG DI BANGUNNYA TIDAK MENGHASILKAN GOL SATUPUN KE GAWANG LAWAN.

MISALNYA SEPERTI BILA TERLALU ASYIK MEMAINKAN BOLA SAAT MENYERANG KEMUDIAN SAAT KEHILANGAN BOLA TIDAK MELAKUKAN TRANSISI DENGAN  BAIK DAN TIDAK SIAP MENGHADAPI SERANGAN BALIK LAWAN BISA-BISA MALAH GAWANGNYA SENDIRI YANG KEBOBOLAN DAN MEMBUAT TIMNYA DI KALAHKAN LAWAN.

OLEH KARENA ITU SEBUAH TIM YANG PENGUASAAN BOLA LEBIH BANYAK ATAS LAWANNYA BILA INGIN MENANG HARUS MEMAINKAN BOLANYA SECARA EFEKTIF SAAT MEMAINKAN BOLA UNTUK MEMBANGUN SERANGAN YANG TAJAM UNTUK MEMBONGKAR PERTAHANAN LAWANNYA DAN SEKALIGUS SELALU MEMBAHAYAKAN GAWANG LAWAN TERSEBUT.

KETIKA BERMAIN MENGUASAI BOLA SEBUAH TIM HARUS MELAKUKANNYA SECARA VARIATIF SUPAYA TIDAK MUDAH DI BACA LAWAN JANGAN BERMAIN MONOTON, YANG BISA MENGAKIBATKAN SERANGAN YANG DI BANGUNNYA AKAN MUDAH DI PATAHKAN LAWAN, TETAPI BILA DI LAKUKAN SECARA VARIATIF TENTU SERANGAN YANG DI BANGUNNYA SULIT DI TEBAK LAWAN SEHINGGA AKAN MEMUDAHKAN MENEMBUS PERTAHANAN LAWAN.

SALAH SATU VARIASI YANG BISA MENYULITKAN LAWAN SAAT MENGUASAI BOLA ADALAH SEPERTI DI LAKUKAN DENGAN CARA MEMANFAATKAN LEBAR LAPANGAN, BERMAIN MEMBANGUN SERANGAN DI DAN DARI SAYAP DENGAN MELEPASKAN BOLA-BOLA UMPAN TARIK MATANG YANG MEMBAHAYAKAN GAWANG LAWAN.  

LEBIH BERBAHAYA LAGI BAGI DAERAH PERTAHANAN LAWAN, BILA UMPAN TARIK MATANG YANG DI LEPASKAN PEMAIN PENYERANG KE DEPAN GAWANG LAWAN DENGAN CEPAT DAN DI LAKUKAN SERING KALI, SEHINGGA SELALU MEMBUAT KEREPOTAN PEMAIN BERTAHAN DAN SEKALIGUS MEMBAHAYAKAN GAWANG LAWAN SAMPAI MEMBUAT KEBOBOLAN ALIAS KEMASUKAN GOL, KARENA KAWAN BERMAINNYA YANG BERPOSISI DI DEPAN GAWANG TERSEBUT SELALU SIAP MENYAMBAR BOLA-BOLA MATANG YANG DI LEPASKAN DARI SAYAP.

VARIASI LAINNYA SAAT MENGUASAI BOLA ADALAH MEMBANGUN SERANGAN TAJAM DARI ARAH BAGIAN TENGAH LAPANGAN DENGAN UMPAN TEROBOSAN MATANG PULA, MISALNYA UNTUK MEMBONGKAR PERTAHANAN LAWAN DAN LANGSUNG MELEPASKAN TEMBAKAN DERAS TERARAH KE MULUT GAWANG LAWAN SEKALIGUS MENCETAK GOL BAGI TIMNYA. 

(M. ACHWANI)

TOPIK 7

SISTEM BLOK DALAM PERMAINAN FUTSAL?

DALAM PERMAINAN FUTSAL PEMAIN BISA MENGISI FORMASI DALAM BLOK BELAKANG, BLOK TENGAH DAN BLOK DEPAN SESUAI FORMASI YANG DI PILIH OLEH TIM MASING-MASING SEBAGAI STRATEGI BERMAIN DALAM BENTUK POLA BERMAIN.

BILA MEMAINKAN FORMASI 2-2, 3-1 ATAU 1-3 YANG ADA HANYA PEMAIN BLOK BELAKANG DAN PEMAIN BLOK DEPAN, TETAPI BILA MEMAINKAN FORMASI 1-2-1 ADA PEMAIN BLOK BELAKANG, PEMAIN BLOK TENGAH DAN BLOK DEPAN. JADI DALAM FORMASI 1-2-1 SISTEM BLOK COCOK UNTUK DI TERAPKAN, SEDANGAN UNTUK FORMASI 2-2, 3-1 ATAU 1-3 SISTEM BLOK KURANG COCOK DI LAKUKAN KARENA FORMASI 2-2, 3-1 ATAU 1-3 BERCIRIKAN BERMAIN FLEKSIBEL.   

FORMASI DALAM FUTSAL BUKAN SAJA MENEMPATKAN PEMAIN DALAM POSISI BERDASARKAN BLOK TERTENTU TETAPI JUGA MENEMPATKAN PEMAIN DALAM BERBAGAI PERANAN BERMAIN DALAM POSISI BERBAGAI BLOK, YAITU MENJADI PEMAIN BERTAHAN KETIKA LAWANNYA DI SERANG, MENJADI PEMAIN PENGHUBUNG KETIKA IA BERHASIL MENGUASAI BOLA SETELAH MEREBUT DARI PENGUASAAN LAWAN DAN MENGAWALI SERANGAN TERHADAP LAWAN DENGAN MEMBERIKAN UMPAN BOLA KEPADA KAWANNYA DI DEPAN, KEMUDIAN MENJADI PEMAIN BLOK DEPAN KETIKA IA MENGUASAI BOLA DI DAERAH PERTAHANAN LAWAN.

SISTEM BLOK MEMERLUKAN DISIPLIN BERMAIN DARI SEMUA PEMAIN YANG MEMAINKAN SISTEM INI, KARENA SETIAP PEMAIN YANG MEMPERKUAT TIMNYA HARUS BERDISIPLIN MENGALIRKAN BOLA YANG DI KUASAINYA KE PEMAIN YANG BERADA DI BLOK YANG SAMA TERLEBIH DAHULU MISALNYA, KEMUDIAN MENGALIRKAN KE PEMAIN YANG BERADA DI BLOK DI DEPANNYA, ATAU LANGSUNG DI BERIKAN KEPADA PEMAIN YANG BERADA DI BLOK DEPAN TERSEBUT.

KALAU SERANGAN YANG DI BANGUN TIMNYA AGAK TERSENDAT MISALNYA DI SEBABKAN TIDAK BISA LANGSUNG MENEMBUS PERTAHANAN LAWAN, SISTEM INI MEMUNGKINKAN PULA BOLA DI ALIRKAN KEMBALI KE PEMAIN YANG BERADA DI BLOK DI BELAKANGNYA UNTUK DI OLAH KEMBALI, SEPERTI MEMANCING PEMAIN LAWANNYA KELUAR DARI SARANGNYA ATAU JUGA MENCIPTAKAN CELAH PERTAHANAN YANG BISA DI TEROBOS, KALAU SUDAH BEGITU ALIRAN BOLA BISA DI TERUSKAN KEMBALI KE PEMAIN YANG BERADA DI BLOK DI DEPANNYA.

SEPANJANG SITUASI DI LAPANGAN MEMUNGKINKAN SECARA KONSISTEN MENERAPKAN SISTEM BLOK, SISTEM INI BISA DI JALANKAN SESUAI RENCANA, TETAPI KALAU SITUASI DI LAPANGAN MISALNYA SEORANG PEMAIN DARI BLOK BELAKANG MELIHAT ADA CELAH DAN PELUANG EMAS DI HADAPANNYA, YANG HANYA BISA DI MANFAATKAN SEGERA BILA DI LAKUKAN BERSAMA DENGAN PEMAIN SATU BLOK YANG DI DEKATNYA, ITU BISA SAJA DI LAKUKAN KENAPA TIDAK, KARENA PELUANG YANG DI DAPAT TIDAK BISA DI LEWATKAN BEGITU SAJA DARI PADA DI BERIKAN TERLEBIH DAHULU KEPADA PEMAIN DI DEPAN BLOKNYA, TETAPI SETELAH ITU HARUS KEMBALI BERMAIN KE SISTEM BLOK SEPERTI SEMULA.

(M. ACHWANI)

TOPIK 8

BERMAIN DALAM TEMPO TINGGI

PILIHAN UNTUK BERMAIN DALAM TEMPO TINGGI BAGI SEBUAH TIM ADALAH BERTUJUAN UNTUK MEMBUAT LAWAN BERMAINNYA TIDAK BERDAYA DAN DI KURAS FISIKNYA, SEHINGGA PEMAIN LAWAN TIDAK BISA MENGEMBANGKAN PERMAINANNYA SEBAGAIMANA BIASANYA.

MENGAMBIL INISIATIF UNTUK BERMAIN DALAM TEMPO TINGGI JUGA UNTUK MEMBUAT LAWAN KITA TIDAK MEMILIKI KESEMPATAN MENGEMBANGKAN KECEPATAN YANG MUNGKIN DI MILIKINYA GUNA MENGIMBANGI PERMAINAN DALAM TEMPO TINGGI YANG KITA LAKUKAN.

BILA PERMAINAN TEMPO TINGGI YANG DI CIPTAKAN SEBUAH TIM MISALNYA TELAH BERHASIL MEMBUAT LAWAN YANG DI HADAPI TIDAK BISA MEMBERIKAN PERLAWANAN YANG SETIMPAL, MAKA SETIAP SERANGAN HARUS SEGERA BISA DI SELESAIKAN DENGAN MEMBUAHKAN GOL-GOL UNTUK KEMENANGAN TIMNYA KARENA ITU TUJUAN UTAMA BERMAIN DALAM TEMPO TINGGI.   

TETAPI BAGI SEBUAH TIM HARUS BERHATI-HATI DALAM MENGEMBANGKAN PERMAINAN TEMPO TINGGI YANG MENJADI INISIATIFNYA, KARENA BILA MEMILIH BERMAIN DALAM TEMPO TINGGI SEBAGAI CIRI KHAS SEBUAH TIM MAKA HAL ITU MENSYARATKAN PARA PEMAINNYA HARUS MEMILIKI KONDISI FISIK YANG BAGUS, TERUTAMA MEMILIKI KECEPATAN DAN DAYA TAHAN YANG DI BUTUHKAN UNTUK BERGERAK DENGAN DAN TANPA BOLA TERUS-MENERUS TANPA HENTI DI SEPANJANG WAKTU PERTANDINGAN.

DI SAMPING ITU KEMAMPUAN MENGUMPAN BOLA SECARA AKURAT BAIK DALAM JARAK PENDEK MAUPUN JARAK JAUH DAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA MELEWATI SECARA CEPAT LAWAN BERMAINNYA JUGA MERUPAKAN PERSYARATAN MUTLAK.

KARENA KALAU TIDAK TEMPO PERMAINAN TINGGI YANG DI CIPTAKAN SEBUAH TIM MENJADI SIA-SIA, JIKA PEMAINNYA SERING SALAH MENGUMPAN ATAU SERING KEHILANGAN BOLA DI SEBABKAN PARA PEMAINNYA TIDAK MEMILIKI KESEIMBANGAN KEMAMPUAN YANG SAMA BAIKNYA SAAT BERMAIN DALAM TEMPO TINGGI DI BANDINGKAN SAAT BERMAIN DALAM TEMPO RENDAH.

MEMANG BERBEDA BERMAIN DALAM TEMPO RENDAH DAN BERMAIN DALAM TEMPO TINGGI, MISALNYA WAKTU MEMAINKAN BOLA DENGAN PERLAHAN DALAM TEMPO RENDAH IA BISA MELAKUKAN DENGAN BAIK, TETAPI KETIKA MEMAINKAN BOLA DENGAN CEPAT DALAM TEMPO TINGGI IA TIDAK BISA MELAKUKANNYA DENGAN BAIK, SEPERTI KERAP SALAH MENGUMPAN ATAU KEHILANGAN BOLA.

SEHINGGA AKIBATNYA BILA KERAP SALAH MENGUMPAN DAN KEHILANGAN BOLA SAAT MENGGIRING BOLA DI DAERAH PERTAHANAN LAWAN MENJADIKAN TIM BUKANNYA MENCETAK GOL, MALAH BISA JADI MEMBUAT TIMNYA YANG KEBOBOLAN GAWANGNYA DI SEBABKAN LAWANNYA BERHASIL MENCETAK GOL DARI SERANGAN BALIK YANG DI LAKUKANNYA.

(M. ACHWANI)  

TOPIK 9

SELAMA MUNGKIN  MENGUASAI BOLA  ATAU MENYENTUH BOLA SESEDIKIT MUNGKIN TETAPI EFEKTIF DALAM MEMBANGUN SERANGAN TERHADAP LAWAN, ATAU JUGA MENGKOMBINASIKAN DI ANTARA KEDUANYA

ADA DUA PILIHAN DALAM HAL SENTUHAN BOLA KETIKA KITA BERMAIN FUTSAL, YAITU BERMAIN DENGAN PENGUASAAN BOLA (BALL POSSESSION) SEBANYAK DAN SELAMA MUNGKIN, ATAU MENYENTUH BOLA SESEDIKIT MUNGKIN TETAPI EFEKTIF DALAM MEMBANGUN SERANGAN TERHADAP PERTAHANAN LAWAN.

DUA PILIHAN BERBEDA TERSEBUT JUGA BERARTI DUA GAYA BERMAIN FUTSAL YANG BERBEDA PULA, MALAHAN BISA DI SEBUT BERTOLAK BELAKANG DI ANTARA KEDUANYA, KARENA YANG SATU MEMAINKAN BOLA DENGAN MEMBUTUHKAN WAKTU YANG CUKUP ATAU BISA JADI MENGGUNAKAN WAKTU YANG PANJANG, SEDANGKAN YANG SATU LAGI HARUS MEMAINKAN BOLA DENGAN PENGGUNAAN WAKTU YANG LEBIH CEPAT.

SEPERTI DI KETAHUI BAHWA PENGUASAAN BOLA ADALAH CARA MEMAINKAN BOLA SEBANYAK ATAU SELAMA MUNGKIN UNTUK MENGUASAI BOLA TERSEBUT BAGI SEBUAH TIM, TUJUANNYA SUPAYA BISA MENGENDALIKAN PERMAINAN LAWAN BERTANDINGNYA, BERUSAHA UNTUK MENCARI CELAH DI DAERAH PERTAHANAN LAWANNYA DAN MENUNGGU PELUANG, ATAU MENCIPTAKAN ALUR YANG DAPAT DI TEROBOS GUNA MELEPASKAN TEMBAKAN KE GAWANG LAWAN.

SEDANGKAN MEMAINKAN BOLA DENGAN MENYENTUH SESEDIKIT MUNGKIN ADALAH CARA MEMAINKAN BOLA SECARA CEPAT, DENGAN TUJUAN UNTUK BISA LANGSUNG MENEKAN PERTAHANAN LAWAN DAN LANGSUNG SEGERA MELEPASKAN TEMBAKAN KE GAWANG LAWAN DALAM HITUNGAN WAKTU SINGKAT DAN SENTUHAN BOLA SEDIKIT.

NAMUN KEDUANYA JUGA MEMILIKI KESAMAAN DALAM HAL HARUS BERHASIL DALAM MELAKUKAN PENYELESEIAN AKHIR (FINISHING TOUCH), YAITU SEMUA PEMAINNYA HARUS MEMILIKI KEMAMPUAN TINGGI DALAM MENCETAK GOL KE GAWANG LAWANNYA, BILA TIMNYA INGIN MEMENANGKAN PERTANDINGAN, KARENA PERCUMA BILA PENGUASAAN BOLANYA LEBIH UNGGUL DARI LAWANNYA TETAPI LEMAH DALAM PENYELESAIAN AKHIR. DEMIKIAN JUGA BILA DENGAN BERMAIN SENTUHAN SEDIKIT DAN EFEKTIF LANGSUNG MENGHUNJAM PERTAHANAN LAWANNYA, TAPI LEMAH PULA PENYELESAIAN AKHIRNYA, ALIAS TIDAK MAMPU MENCETAK GOL KE GAWANG LAWAN BERTANDINGNYA PERCUMA JUGA JADINYA.

JADI DENGAN CARA BERMAIN YANG MANAPUN BILA INGGIN MEMENANGKAN PERTANDINGAN, YA HARUS LEBIH BANYAK MENCETAK GOL DI BANDING LAWANNYA. SEBAB KALAU TIDAK, CARA BERMAIN SEBAGUS APAPUN BILA TIDAK MAMPU MENCETAK GOL KE GAWANG LAWANNYA YA TIDAKLAH BISA DI SEBUT BERHASIL.

DALAM HAL BILA MEMAINKAN PENGUSAAN BOLA, TENTU PARA PEMAIN YANG MEMAINKAN CARA TERSEBUT BERMAIN LEBIH SABAR DI DALAM MEMBANGUN SERANGAN, MELALUI UMPAN-UMPAN PENDEK MENYUSUR PERMUKAAN LAPANGAN DI ANTARA PEMAIN SATU TIM, YANG DI LEPASKAN OLEH PEMAIN YANG SATU KEPADA YANG PEMAIN LAINNYA, BERUSAHA MENGUASAI BOLA SELAMA (SEBANYAK) MUNGKIN DAN BERUSAHA JANGAN SAMPAI DI REBUT PEMAIN LAWAN.

BERSABAR UNTUK MENCARI CELAH DAN ALUR DI ANTARA POSISI LAWANNYA, MENUNGGU ALUR DI MUKA GAWANG LAWAN YANG BISA DI TEROBOS. SERTA BERUSAHA DENGAN BERMAIN SABAR UNTUK MENCIPTAKAN PELUANG DAN  MENGAKHIRINYA DENGAN MELEPASKAN TEMBAKAN KE GAWANG LAWAN, ATAU UNTUK MELAKUKAN PENYELESAIN AKHIR (FINISHING TOUCH) MENCETAK GOL BUAT KEUNGGULAN TIMNYA.  

SEDANGKAN BILA SEBUAH TIM MENGANUT MEMAINKAN MENYENTUH BOLA SESEDIKIT MUNGKIN, DALAM 4 ATAU 5 SENTUHAN BOLA MISALNYA DAERAH PERTAHANAN LAWAN SUDAH DI TEMBUSNYA BAHKAN SUDAH TERMASUK HITUNGAN MELEPASKAN TEMBAKANAN KE GAWANG LAWAN, MEMBUTUHKAN PEMAIN YANG PANDAI MELAKUKAN PERGERAKAN CEPAT DENGAN DAN TANPA BOLA, PANDAI ATAU AKURAN DALAM MEMAINKAN BOLA UMPAN PENDEK DAN UMPAN PANJANG, KEMUDIAN SERING KALI BERUBAH-UBAH CARA BERMAIN DAN TANPA DI DUGA LAWAN ATAU SULIT DI DUGA LAWAN.

UNTUK MENGECOH LAWANNYA DALAM SETIAP KALI KAWANNYA MENGUASAI BOLA, MAKA DALAM WAKTU BERSAMAAN HARUS DI LAKUKAN PERMUTASI ATAU PERPINDAHAN PEMAIN YANG SATU DENGAN YANG LAINNYA, DENGAN CARA BERGERAK BERPINDAH POSISI PEMAIN DARI ARAH KANAN KE KIRI DAN SEBALIKNYA DARI KIRI KE KANAN, ATAU YANG TADINYA BERADA DI DEPAN BERTUKAR POSISI DENGAN KAWANNYA YANG TADINYA DI BELAKANG DAN PERGERAKAN TANPA BOLA LAINNYA.

TETAPI PERGERAKAN TANPA BOLA TERSEBUT DI SAMPING UNTUK MENGECOH PEMAIN LAWAN BERMAINNYA DAN MEMBUKA CELAH TERUTAMA DI DAERAH PERTAHANAN LAWAN, JUGA UNTUK MEMUDAHKAN KAWANNYA MEMBERI UMPAN BOLA KEPADANYA DENGAN CARA CEPAT ATAU JUGA UNTUK MEMBERIKAN KESEMPATAN KAWANNYA YANG MEMBAWA BOLA UNTUK BISA MELEPASKAN TEMBAKAN KE GAWANG LAWANNYA BILA SUDAH TERLIHAT ADA CELAH.          

DARI DUA CARA BERMAIN YANG BERBEDA ITU ADA YANG MENARIK UNTUK DI SIMAK YAITU KHUSUSNYA YANG ADA KAITANNYA BILA TERJADI KEHILANGAN BOLA, HARUS DI MINIMALISIR SERENDAH MUNGKIN UNTUK MEMASTIKAN BAHWA BOLA LEBIH BANYAK DI KUASAI TIMNYA DAN TIM LAWAN SELALU DI BAWAH TEKANAN TIMNYA SELAMA MUNGKIN SEHINGGA PERMAINANNYA TIDAK BISA BERKEMBANG.

SEPERTI YANG MEMAINKAN PENGUASAAN BOLA TENTU KARENA BERCIRIKAN HARUS SEBANYAK DAN SELAMA MUNGKIN MENGUASAI BOLA, MAKA BILA KEHILANGAN BOLA HARUS SEGERA MEREBUT KEMBALI AGAR BOLA KEMBALI DI KUASAI TIMNYA YANG BERMAIN DENGAN PENGUASAAN BOLA, SAMA HALNYA JUGA DENGAN TIM YANG MEMAINKAN CARA MENYENTUH BOLA SESEDIKIT MUNGKIN TETAPI LANGSUNG MENEKAN LAWAN, BILA KEHILANGAN BOLA HARUS SEGERA PULA MEREBUT KEMBALI AGAR SEGERA MEMAINKAN LAGI MENYENTUH BOLA SESEDIKIT MUNGKIN TETAPI LANGSUNG MENEKAN LAWAN, DENGAN KATA LAIN HARUS MENERAPKAN TRANSISI SECARA BAIK MELALUI PERUBAHAN FORMASI MENYERANG MENJADI FORMASI BERTAHAN KETIKA KEHILANGAN BOLA, SELANJUTNYA SEGERA MERUBAH FORMASI BERTAHAN MENJADI FORMASI MENYERANG BEGITU BOLA BISA DI REBUT KEMBALI DARI LAWANNYA.   

BERKAITAN DENGAN DUA CARA BERMAIN YANG BERBEDA SEPERTI TERSEBUT, MAKA BILA SEBUAH TIM INGIN MENGKOMBINASIKAN KEDUA CARA BERMAIN ITU DALAM SEBUAH PERTANDINGAN DAPAT DI PERTIMBANGKAN. KARENA ITU BAGUS SEBAB BISA MEMBUAT SEBUAH TIM MENJADI LEBIH BERVARIASI CARA BERMAINNYA DAN MENJADI BERTAMBAH KEKUATANNYA, SERTA AKAN SULIT DI DUGA LAWAN BILA MENGKOMBINASIKAN KEDUA CARA BERMAIN TERSEBUT. APALAGI BILA SETIAP PEMAIN BISA MEMAINKAN BOLA DENGAN UMPAN-UMPAN CEPAT DAN BERUBAH-UBAH ARAH.

TINGGAL DI PILIH SAJA ATAU DI SESUAIKAN DENGAN SITUASI DI LAPANGAN PERMAINAN WAKTU BERTANDING, SEPERTI KETIKA LAWANNYA MELAKUKAN PERTAHANAN KETAT DI SEKITAR GAWANGNYA MEREKA, MAKA PILIHAN UNTUK MEMAINKAN PENGUASAAN BOLA LEBIH TEPAT BILA DI LAKUKAN, UNTUK MEMANCING PEMAIN LAWAN KELUAR SARANGNYA, TETAPI BILA LAWAN TERLIHAT PERTAHANANNYA AGAK LONGGAR MAKA BERMAIN DENGAN SENTUHAN BOLA SEDIKIT TETAPI EFEKTIF, HARUS SEGERA DI TERAPKAN SECARA CEPAT UNTUK MEMBONGKAR PERTAHANAN LAWAN DENGAN CEPAT.

(ACHWANI)

TOPIK 10

GUNAKAN PEMAIN PIVOT PADA PERTANDINGAN FUTSAL

SEBUAH TIM FUTSAL BILA KETIKA BERTANDING MENGGUNAKAN PEMAIN PIVOT YANG MENJALANKAN TUGASNYA DENGAN BAIK DI LAPANGAN PERMAINAN, MAKA HAL ITU AKAN MEMBUAT TIMNYA MENJADI LEBIH MENYERANG DAN MAMPU MEREDAM SEGERA SERANGAN LAWAN LEBIH AWAL BILA TIMNYA KEHILANGAN BOLA.

KARENA TUGAS PEMAIN PIVOT ADALAH MENGATUR SERANGAN, SEBAGAI PEMAIN PEMANTUL BOLA DAN PENCETAK GOL SERTA BERUSAHA MEREBUT BOLA KEMBALI DARI PEMAIN LAWAN SAAT TIMNYA KEHILANGAN BOLA DALAM KESEMPATAN PERTAMA (SEKURANGNYA TIGA POKOK TUGAS PEMAIN PIVOT).

IDEALNYA SEBUAH TIM BILA INGIN TAMPIL LEBIH AGRESIF DAN LEBIH TANGGUH MAKA MENEMPATKAN SEKURANGNYA SEORANG PEMAIN PIVOT MERUPAKAN SEBUAH KEHARUSAN PADA PERTANDINGAN FUTSAL, APALAGI BILA MEMAINKAN LEBIH DARI SATU ORANG PEMAIN PIVOT SEPERTI DI NEGARA-NEGARA FUTSAL YANG SUDAH LEBIH MAJU MEREKA MALAH BISA MEMERANKAN KEEMPAT PEMAIN LAPANGANNYA MENJADI PEMAIN PIVOT.

DI NEGARA KITA PEMAIN PIVOT YANG DI TURUNKAN BERMAIN OLEH KLUB-KLUB FUTSAL UMUMNYA DI PERANKAN OLEH SEORANG PEMAIN PIVOT SAJA, ITUPUN TIDAK BANYAK JUMLAH PEMAIN PIVOT YANG DI PUNYAI OLEH KLUB-KLUB FUTSAL DI SINI, KEMUDIAN JUGA TUGASNYA LEBIH SEBAGAI PEMAIN PEMANTUL BOLA DAN BERUSAHA MENCETAK GOL, SEDANGKAN SEBAGAI PENGATUR SERANGAN DAN PEMAIN BERTAHAN PERTAMA JARANG TERLIHAT.

PERAN SEORANG PEMAIN PIVOT DI DALAM MENGATUR SERANGAN PADA PERTANDINGAN FUTSAL YANG TERUTAMA ADALAH MENSUPLAI BOLA KEPADA PEMAIN YANG BERADA DI BARISAN DEPAN, JADI BISA JUGA MENJADI PEMAIN SEMACAM YANG BERPERAN SEBAGAI SECOND STRIKER.

PERAN SEORANG PEMAIN PIVOT LAINNYA YAITU SETIAP TIMNYA KEHILANGAN BOLA TERUTAMA BILA KEHILANGAN BOLA TERSEBUT DI DAERAH PERTAHANAN LAWAN MAKA IA HARUS SEBAGAI PEMAIN PERTAMA YANG SEGERA BERUSAHA MEREBUT BOLA DARI PIHAK LAWAN. (M. ACHWANI)

TOPIK 11

POSISI PEMAIN DALAM FORMASI BERMAIN SELAIN MEMILIKI POSISI TETAP JUGA BISA BERPINDAH-PINDAH POSISINYA DALAM FORMASI BERMAIN SAMA ATAU BERBEDA FORMASI

DALAM FORMASI APAPUN MISALNYA SEPERTI FORMASI BERMAIN 2-2, 1-2-1, 1-3, 3-1, 4-0 ATAU FORMASI APAPUN, PARA PEMAIN YANG DI MAINKAN DALAM FORMASI-FORMASI TERSEBUT BISA BERPINDAH-PINDAH POSISI BERMAINNYA, DI SAMPING TENTUNYA MEMILIKI POSISI AWAL SEBELUMNYA, SEBAGAIMANA DI TETAPKAN OLEH PELATIH TIMNYA MASING-MASING SEBAGAI POSISI PEMAIN STARTER.

SEBAGAI CONTOH DALAM FORMASI 2-2 DARI SEBUAH TIM, MENURUNKAN PEMAIN BERNOMOR PUNGGUNG (NPG) 2 DAN NPG3 DI POSISI BELAKANG, KEMUDIAN MENEMPATKAN NPG4 DAN NPG5 DI POSISI DEPAN, DI MANA KETIKA MENYERANG NPG4 DAN NPG BERADA DI BARISAN DEPAN DENGAN DI DUKUNGAN NPG2 DAN NPG3 MENGIKUTI PERGERAKAN NPG4 DAN NPG5 DARI BELAKANG.

SELANJUTNYA BILA KEHILANGAN BOLA DAN LAWAN MENYERANG DAERAH PERTAHANAN SENDIRI. MAKA NPG2 DAN NPG3 YANG BERKEWAJIBAN  MENGHALAU SERANGAN DAN BERUSAHA MEREBUT BOLA DARI LAWAN, GILIRAN NPG4 DENGAN NPG5 HARUS MENDUKUNG MEMBANTU PERTAHANAN. TETAPI POSISI ITU BISA SAJA BERUBAH KETIKA BOLA BERHASIL DI REBUT KEMBALI DAN MELAKUKAN SERANGAN BALIK, DENGAN MENEMPATKAN NPG2 DI BARISAN DEPAN BERSAMA NPG5, KEMUDIAN NPG4 MEMINDAHKAN DIRINYA BERPOSISI DI BELAKANGNYA BERSAMA NPG3 MENDUKUNG SERANGAN BALIK YANG DI LAKUKAN NPG2 DAN NPG5 (BERTUKAR PASANGAN).

ATAU DAPAT JUGA PASANGAN PEMAINNYA TETAP TAPI BERTUKAR POSISI SEMULA MENJADI PEMAIN BELAKANG BERUBAH MENJADI PEMAIN DEPAN, MISALNYA NPG2 DAN NPG3 PEMAIN BELAKANG BERGANTI MENJADI PEMAIN DEPAN, KEMUDIAN NPG4 DAN NPG5 PEMAIN DEPAN BERGANTI MENJADI PEMAIN BELAKANG. HAL ITU BISA DI LAKUKAN SEREMPAK PADA KESEMPATAN YANG MUDAH DI LAKUKAN YAITUSEPERTI PADA SAAT PENJAGA GAWANG MELAKUKAN PEMBERSIHAN GAWANG, ATAU MELEMPARKAN BOLA KEPADA PEMAIN LAPANGAN, MAKA NPG4 DAN NPG5 BERGERAK BERSAMA MENUJU KE DAERAH PERTAHAN SENDIRI, UNTUK MENDAPATKAN BOLA YANG DI LEMPAR PENJAGA GAWANG DAN MERUBAH PERAN MENJADI PEMAIN BELAKANG, BERSAMAN DENGAN ITU NPG2 BERSAMA NPG3 BERGERAK KE DEPAN MENUJU DAERAH PERTAHANAN LAWAN DAN MERUBAH PERAN MENJADI PEMAIN DEPAN.

DALAM MEMAINKAN FORMASI 2-2 MEMANG SEMUA PEMAIN FUTSAL DI TUNTUT MEMILIKI DUA KEMAMPUAN BERMAIN FUTSAL YANG SAMA BAIKNYA, YAITU KEMAMPUAN BERTAHAN MAUPUN KEMAMPUAN MENYERANG, ATAU MAMPU BERPERAN SEBAGAI PENYERANG DAN MAMPU BERPERAN SEBAGAI PEMAIN BELAKANG SAMA BAIKNYA.

DALAM MEMAINKAN FORMASI 1-2-1 MISALNYA SEBUAH TIM MENURUNKAN PEMAIN BERNOMOR PUNGGUNG (NPG) 12 BERPOSISI DI BELAKANG, NPG13 DAN NPG14 BERPASANGAN BERPOSISI DI TENGAH SERTA NPG15 BERPOSISI DI DEPAN, PADA FORMASI INI JUGA PERGESERAN ATAU BERGANTIAN POSISI PEMAIN DALAM FORMASI BISA DI LAKUKAN SESUAI KEBUTUHAN, MISALNYA DI MANA BOLA SEDANG BERGULIR ATAU POSISI PEMAIN LAWAN BERADA YANG HARUS DI JAGA, KEMUDIAN BILA ADA PELUANG YANG TERBUKA DI MUKA GAWANG LAWAN ATAU GAWANG SENDIRI TERANCAM BAHAYA, TERGANTUNG PEMAIN MANA YANG LEBIH DEKAT DENGAN KEADAAN ITU.

SEBAGAI CONTOH DALAM FORMASI 1-2-1 TERSEBUT, NPG12 SEBAGAI PEMAIN BELAKANG BISA SAJA BERTUKAR POSISI DENGAN NPG15 PEMAIN DEPAN, KETIKA NPG12 MISALNYA SEDANG MENGGIRING BOLA LANGSUNG MENUJU DEPAN GAWANG LAWAN, ATAU KETIKA TERJADI TENDANGAN SUDUT YANG DI LAKUKAN KAWANNYA, NPG12 MENUNGGU BOLA DI DEPAN GAWANG LAWAN, PADA SAAT BERSAMA NPG15 BISA BERTUKAR MENJADI PEMAIN BELAKANG ATAU BERTUKAR MENJADI PEMAIN TENGAH. DAN NPG13 PEMAIN TENGAH BISA SAJA MENEMPATI POSISI PEMAIN BELAKANG MENGGANTIKAN POSISI NPG12 YANG BERGESER KE DEPAN, SERTA PERGESERAN DAN PERTUKARAN POSISI PEMAIN LAINNYA YANG MEMUNGKINKAN DALAM FORMASI INI.    

MEMAINKAN FORMASI 1-3 DAN 3-1 MISALNYA SEBUAH TIM MENURUNKAN PEMAIN BERNOMOR PUNGGUNG (NPG) 3 BERPOSISI DI BELAKANG, NPG2, NPG4 DAN NPG5 BERPOSISI DI DEPAN BERJAJAR DI WAKTU MEMBANGUN SERANGAN KE DAERAH PERTAHANAN LAWAN, DALAM FORMASI 1-3 INI JUGA PARA PEMAIN DAPAT MELAKUKAN  PERTUKARAN POSISI, SEPERTI MISALNYA NPG2 YANG SEMULA BERPOSISI DI DEPAN KIRI BERGESER KE DEPAN KANAN BERTUKAR DENGAN NPG5, YANG SEMULA MENEMPATI DEPAN KANAN BERGESER KE DEPAN KIRI YANG SEBELUMNYA DI TEMPATI NPG2 ATAU SATU SAMA LAIN BISA BERGESER DAN BERTUKAR POSISI DI SESUAIKAN SITUASI DI LAPANGAN TERUTAMA PEMAIN MANA YANG MENGUASAI BOLA DAN PEMAIN MANA YANG PERLU MELAKUKAN GERAKAN TANPA BOLA UNTUK MENGECOH LAWAN ATAU MEMBUKA RUANG.

DAN FORMASI 1-3 INI JUGA BISA BERUBAH FORMASI MENJADI 3-1 MISALNYA KETIKA KEHILANGAN BOLA DAN DI SERANG LAWAN, DENGAN MERUBAH POSISI DAN MENEMPATKAN 3 PEMAIN DI BELAKANG SEPERTI PEMAIN NPG2, NPG3, NPG5 MEMPERKUAT DAERAH PERTAHANANNYA SENDIRI DAN MENYISAKAN SEORANG PEMAIN DI DEPAN NPG4, MENUNGGU BERPOSISI DI DAERAH PERTAHANAN LAWAN, DENGAN TUGAS BERSIAP MENERIMA BOLA UMPAN PANJANG BILAMANA TIMNYA MELAKUKAN SERANGAN BALIK.

DEMIKIAN PULA DALAM MEMAINKAN FORMASI BERMAIN 4-0, DI MANA SEBUAH TIM MENEMPATKAN PEMAINNYA BERJAJAR, YAITU NPG2 BERPOSISI DI SEBELAH KIRI LUAR, NPG3 MENGAMBIL POSISI DI BAGIAN KIRI DALAM, NPG4 MENGAMBIL POSISI DI BAGIAN KANAN DALAM DAN NPG5 BERPOSISI DI SEBELAH KANAN LUAR, KE EMPAT PEMAIN TERSEBUT BISA SALING BERTUKAR POSISI PULA SEWAKTU PERTANDINGAN BERLANGSUNG.

DI MANA BISA SAJA PEMAIN NPG3 BERTUKAR POSISI DENGAN NPG4, YANG SATU BERGESER KE KIRI YANG SATU BERGESER KE KANAN DI BAGIAN DALAM LAPANGAN PERMAINAN, KEMUDIAN NPG2 DENGAN NPG5 BERTUKAR POSISI, DI MANA NPG2 BERGESER KE SEBELAH KANAN LUAR DAN NPG5 BERGESER KE SEBELAH KIRI LUAR, SEMUA DI SESUAIKAN DENGAN NPG SIAPA YANG MENGUASAI BOLA DAN NPG SIAPA YANG MELAKUKAN PERGERAKAN TANPA BOLA. ATAU BERTUKAR POSISI SEWAKTU TIMNYA KEHILANGAN BOLA, DI SESUAIKAN DENGAN POSISI LAWAN YANG MENGUASAI BOLA HARUS DI HADAPI PEMAIN NPG BERAPA DAN PEMAIN NPG BERAPA YANG HARUS MELAPIS PERTAHANAN.   

SELAIN ITU FORMASI 4-0 INI BISA SAJA BERUBAH FORMASI MENJADI 2-2 MISALNYA BILA SITUASI DI LAPANGAN MEMBUTUHKAN PERUBAHAN DALAM FORMASI TERSEBUT SEANDAINYA LAWAN SEDANG MELAKUKAN SERANGAN TAJAM YANG MENGHARUSKAN PERTAHANAN HARUS DI BUAT BERLAPIS, ATAU JUGA SAAT MEMBANGUN SERANGAN PEMAIN YANG BERADA DI DEPAN MEMBUTUHKAN PEMAIN PENDUKUNG (SUPPORTING BALL) YANG BERPOSISI MENGIKUTI DARI BELAKANG MISALNYA.

ATAU DALAM FORMASI LAINNYAPUN PERTUKARAN POSISI DALAM FORMASI YANG SAMA MAUPUN BERTUKAR POSISI DALAM FORMASI BERBEDA BISA DI LAKUKAN, JUGA BERTUKAR-TUKAR FORMASI DI KARENAKAN SITUASI DAN KONDISI DI LAPANGAN KALAU MEMANG MENGHARUSKAN DEMIKIAN.

(M. ACHWANI)

TOPIK 12

PENJAGA GAWANG TANGGUH DAN AGRESIF

PENJAGA GAWANG YANG TANGGUH ADALAH PENJAGA GAWANG YANG SELALU MENGAMBIL POSISI TEPAT, TANGKAPANNYA LENGKET DI SERTAI INTERSEP, MENTIP, MEMBLOK ATAU MEMUKUL BOLA-BOLA SULIT YANG MENGARAH KE GAWANGNYA DAN KALAU PERLU MENAHAN BOLA DENGAN KAKINYA BILA ADA BOLA TENDANGAN KERAS LAWANNYA MENYUSUR PERMUKAAN LAPANGAN MENGARAH KE GAWANG YANG DI JAGANYA.

DI LUAR ITU SEORANG PENJAGA GAWANG HARUS PULA MEMILIKI KEPANDAIAN BERKOMUNIKASI DAN BERKOORDINASI SERTA BEKERJA SAMA DENGAN SEMUA PEMAIN YANG BERADA DI DEKATNYA SAAT GAWANGNYA SEDANG DI SERANG PEMAIN LAWAN.

SEORANG PENJAGA GAWANG TANGGUH DI TUNTUT MEMILIKI KEMAMPUAN MEMBACA PERMAINAN, KARENA ITU IA HARUS SELALU MENGAMATI ATAU MENGIKUTI PERMAINAN DI WAKTU MENJAGA GAWANG DAN DAERAH YANG MENJADI TANGGUNG JAWABNYA.

SEPERTI SELALU MENGAMATI SITUASI DI DAERAH SEKITARNYA, JUGA SELALU MENGIKUTI DAN MENGAMATI SITUASI DI LUAR DAERAHNYA, BAIK KETIKA PEMAIN TIMNYA SENDIRI SEDANG MELAKUKAN PENYERANGAN KE DAERAH LAWANNYA, MAUPUN KETIKA PEMAIN TIM LAWANNYA SEDANG MELAKUKAN SERANGAN KE DAERAH PERTAHANAN TIMNYA SENDIRI.

DENGAN DEMIKIAN SEORANG PENJAGA GAWANG YANG SENANTIASA AKTIF MENGIKUTI PERMAINAN ATAU PANDAI MEMBACA PERMAINAN IA TENTU AKAN MENJADI PENJAGA GAWANG YANG TANGGAP, MISALNYA SETELAH MENANGKAP BOLA ATAU SEDANG MELAKUKAN PERMBERSIHAN GAWANG, IA AKAN MELEMPARKAN BOLA TERSEBUT KE ARAH PEMAIN KAWANNYA DI DEPAN YANG PALING BERPOTENSI UNTUK BISA MENCETAK GOL, ATAU SEKURANGNYA YANG BISA MEMBAHAYAKAN DAERAH PERTAHANAN LAWAN.  

KARENA PANDAI MEMBACA PERMAINAN IA PUN AKAN BISA MENJADI PENJAGA GAWANG YANG SIGAP MENYERGAP (INTERSEP) SETIAP BOLA YANG MENGARAH KE GAWANGNYA DENGAN BAIK DENGAN POSISI YANG TEPAT, DI KARENAKAN IA SEBELUMNYA TELAH MEMPERKIRAKAN DARI MANA ARAH SERANGAN DATANG DAN PEMAIN MANA YANG AKAN MELEPASKAN TENDANGAN KE ARAH GAWANGNYA, SERTA BAGIAN GAWANG MANA YANG DI TUJU PEMAIN LAWANNYA, SEHINGGA IA SELALU BISA MENGANTASIPASINYA.

SELAIN ITU IA PUN AKAN MENJADI PENJAGA GAWANG YANG SIGAP KELUAR DARI SARANGNYA ATAU MENINGGALKAN GAWANGNYA UNTUK MENYERGAP BOLA YANG DI KUASAI PEMAIN LAWANNYA YANG SEDANG MENGARAH KE GAWANGNYA, IA BISA MEREBUT MAUPUN MEMOTONG BOLA KEMUDIAN LANGSUNG MENGUMPAN BOLA KE PEMAIN KAWAN YANG BERADA DI DAERAH LAWAN SEBAGAI SERANGAN BALIK KILAT, ATAU BISA JUGA SEORANG PENJAGA GAWANG MENGGIRING BOLA TERLEBIH DAHULU KEMUDIAN MELEPASKAN TEMBAKAN KE GAWANG LAWAN.  

BERIKUTNYA PENJAGA GAWANG YANG AGRESIF ADALAH PENJAGA GAWANG YANG AKTIF MEMBANTU SERANGAN DI SETIAP KALI ADA KESEMPATAN MAJU KE DEPAN BERSAMA DENGAN PEMAIN KAWANNYA MEMBANGUN SERANGAN TERHADAP LAWAN, DENGAN MELAKUKAN MELEMPAR BOLA SEUSAI MENANGKAP BOLA YANG BERASAL DARI TENDANGAN MAUPUN TANDUKAN PEMAIN LAWANNYA ATAU SAAT MELAKUKAN PEMBERSIHAN GAWANG.

   

SEORANG PENJAGA GAWANG BISA KELUAR DARI SARANGNYA MENINGGALKAN DAERAH GAWANG DAN DAERAH PENALTI SENDIRI, MENYONGSONG LAWAN YANG MENGGIRING BOLA MENUJU GAWANG YANG DI JAGANYA, SEPERTI MEMOTONG ATAU MEREBUT BOLA LAWAN DAN LANGSUNG MENGGIRING BOLA TERSEBUT, ATAU LANGSUNG MENGUMPAN BOLA KEPADA KAWANNYA YANG BERADA DI DAERAH LAWAN, ATAU BISA JUGA LANGSUNG MENEMBAK BOLA KE ARAH GAWANG LAWAN.

MEMAINKAN POWER PLAY PUN DAPAT DI LAKUKAN OLEH SEORANG PENJAGA GAWANG, KARENA PADA HAKEKATNYA KETIKA SEORANG PENJAGA MENGUSAI BOLA DAN BERKESEMPATAN BERGERAK MAJU KE DEPAN SAMPAI MELEWATI BATAS GARIS TENGAH LAPANGAN PERMAINAN IA ADALAH SEORANG PEMAIN YANG SEDANG MEMAINKAN POWER PLAY.

SETIAP PERGERAKAN PENJAGA GAWANG MAJU KE DEPAN MELEWATI BATAS LAPANGAN TENGAH SEBENARNYA IA SUDAH BERPERAN SAMA DENGAN MEMAINKAN POWER PLAY, SEPERTI HALNYA YANG DI LAKUKAN PEMAIN LAPANGAN YANG MENGGANTIKAN SEMENTARA DIRINYA SAAT PEMAIN TERSEBUT BERTUGAS SEBAGAI PEMAIN POWER PLAY. 

HANYA SAJA SEORANG PENJAGA GAWANG YANG MEMAINKAN POWER PLAY TIDAK SAMA DENGAN SEORANG PEMAIN LAPANGAN YANG MEMAINKAN POWER PLAY, KARENA SEBAGAI PENJAGA GAWANG IA TERIKAT DENGAN PERATURAN PERMAINAN (LAWS OF THE GAME) IA TIDAK BISA MENERIMA BOLA BEGITU SAJA DARI KAWANNYA SEBELUM DI SENTUH PEMAIN LAWAN, SEBAB ITU PELANGGARAN.

JADI IA HANYA BISA AKTIF MEMAINKAN BOLA TERSEBUT BILA IA MENERIMA BOLA DARI KAWANNYA SESUDAH DI SENTUH SEBELUMNYA OLEH PEMAIN LAWANNYA, ATAU BARU BISA AKTIF MEMAINKAN BOLA TERSEBUT LANGSUNG BILA YANG BERSANGKUTAN MEREBUT DAN MEMOTONG BOLA SENDIRI DARI LAWAN MISALNYA.     

PENDEK KATA PENJAGA GAWANG YANG TANGGUH DAN AGRESIF ADALAH PENJAGA GAWANG YANG MEMILIKI KEMAMPUAN MENANGKAP, MEMBLOK, MEMUKUL DAN MENAHAN BOLA DENGAN KAKI, SELALU MENGAMBIL POSISI TEPAT, SIGAP MEREBUT DAN MEMOTONG BOLA LAWAN, AKURAT MELEMPAR ATAU MENENDANG BOLA MENGUMPAN KEPADA KAWANNYA, AKURASI MENEMBAK BOLA DARI JARAK JAUH KE GAWANG LAWAN, PANDAI BERKOMUNIKASI, BERKOORDINASI DAN BEKERJA SAMA DENGAN PEMAIN LAINNYA TERUTAMA DI DAERAH PENALTI SENDIRI, PANDAI MEMBACA PERMAINAN, MAMPU MEMAINKAN POWER PLAY SERTA KEMAMPUAN LAIN YANG DI PERLUKANNYA UNTUK MENDUKUNG PREDIKATNYA SEBAGAI PENJAGA GAWANG TANGGUH DAN AGRESIF.

(M. ACHWANI)

TOPIK 13

MEMAINKAN POWER PLAY

MEMAINKAN POWER PLAY DALAM PERMAINAN FUTSAL BISA DI ARTIKAN UNTUK MENAMBAH KEKUATAN SEBUAH TIM DENGAN MEMAINKAN SEORANG PEMAIN POWER PLAY WAKTU MEMAINKAN BOLA MEMBANGUN SERANGAN, YANG SEBELUMNYA DI LAKUKAN OLEH EMPAT ORANG PEMAIN LAPANGAN MENJADI DI LAKUKAN OLEH LIMA ORANG PEMAIN LAPANGAN.

UMUMNYA SEBUAH TIM MEMAINKAN PEMAIN POWER PLAY BERTUJUAN UNTUK MENGEJAR KETINGGALAN SKOR DARI LAWANNYA, TETAPI ADA JUGA TIM YANG MEMAINKANNYA SAAT SKOR SAMA KUAT (SERI) DENGAN TUJUAN UNTUK MEMENANGKAN PERTANDINGAN, SELAIN ITU ADA JUGA TIM YANG MEMAINKAN PEMAIN POWER PLAY DENGAN TUJUAN UNTUK MENAMBAH SKOR KEMENANGANNYA, KEMUDIAN ADA PULA YANG INGIN MENAMBAH JAUH LEBIH BANYAK SKOR KEMENANGANNYA WALAU TIDAK SERING TERJADI, TETAPI ADA JUGA YANG MEMAINKAN DALAM SITUASI SEPERTI ITU DENGAN PERTIMBANGAN UNTUK MENGAMANKAN KEDUDUKAN DALAM KLASEMEN.

DENGAN MEMAINKAN SEORANG PEMAIN POWER PLAY MENGGANTIKAN SEMENTARA SEORANG PENJAGA GAWANG MURNI, MEMBUAT TIM YANG SEDANG MEMAINKAN POWER PLAY MENURUNKAN SEKALIGUS LIMA ORANG PEMAIN LAPANGAN, UNTUK MEMAINKAN BOLA MEMBANGUN SERANGAN KE DAERAH LAWANNYA YANG DALAM WAKTU SAMA HANYA MEMAINKAN EMPAT ORANG PEMAIN LAPANGAN.

JADI KELEBIHAN MENURUNKAN PEMAIN POWER PLAY PALING TIDAK ADALAH UNGGUL DALAM JUMLAH PEMAIN DARI TIM PENYERANG DI BANDING TIM BERTAHAN DI LUAR PENJAGA GAWANGNYA, KARENA KALAU PEMAIN TIM BERTAHAN MELAKUKAN MAN TO MAN MARKING AKAN KEKURANGAN SATU ORANG PEMAIN DARI LAWANNYA, SEBALIKNYA BAGI PEMAIN TIM PENYERANG AKAN ADA KELEBIHAN SEORANG PEMAIN DI BANDING PEMAIN TIM BERTAHAN YANG BEBAS BERGERAK TANPA ADA YANG MENJAGA.

BEBERAPA PERANAN PEMAIN LAPANGAN YANG DI BUTUHKAN SEBUAH TIM FUTSAL KETIKA MENGGANTIKAN SEMENTARA PENJAGA GAWANGNYA UNTUK MEMERANKAN SEBAGAI PEMAIN POWER PLAY, ADALAH SEPERTI BISA MEMERANKAN SEBAGAI UJUNG TOMBAK, BISA SEBAGAI PENGUMPAN DARI SALAH SEKTOR SAYAP DI SISI GAWANG LAWAN, ATAU BISA JUGA SEBAGAI PENGATUR SERANGAN YANG BERPOSISI DI LAPIS KEDUA (SECOND LINE), ATAU PERANAN LAIN SESUAI KEMAMPUAN YANG DI PUNYAINYA SEBAGAI PEMAIN LAPANGAN.

WAKTU MEMAINKAN POWER PLAY DI BUTUHKAN MUTLAK KERJASAMA DARI SALAH SATU PEMAIN LAPANGAN, PALING TIDAK DARI SALAH SEORANG PEMAIN BELAKANG, YANG BERSIAP MELAPIS PERTAHANAN DI MUKA GAWANG SENDIRI, TERUTAMA KETIKA TIMNYA KEHILANGAN BOLA DAN TIM LAWAN MELAKUKAN SERANGAN BALIK CEPAT KE DAERAH PERTAHANAN SENDIRI, MAKA GAWANG TIMNYA SELALU ADA YANG SIAP MENJAGA, SEBELUM PEMAIN POWER PLAY KEMBALI KE TEMPAT ATAU DI GANTIKAN KEMBALI OLEH SANG PENJAGA GAWANG SEBENARNYA.   

KARENA TUJUAN SEMULA MENURUNKAN SEORANG PEMAIN POWER PLAY ADALAH UNTUK MENGEJAR KETINGGALAN SKOR, MAKA YANG UTAMA ADALAH HARUS MENJAGA BOLA YANG DI KUASAI TIMNYA SELAMA DAN SEBANYAK MUNGKIN (BALL POSSESSION), USAHAKAN SEKUAT TENAGA SUPAYA TIDAK MUDAH KEHILANGAN BOLA APALAGI SERING KEHILANGAN BOLA, KARENA HAL ITU AKAN MEMBAHAYAKAN GAWANGNYA SENDIRI JIKA LAWANNYA BERHASIL MEREBUT BOLA DARI PEMAIN TIMNYA, KEMUDIAN LAWANNYA LANGSUNG MELEPASKAN TEMBAKAN KE GAWANG SENDIRI YANG KOSONG TAK TERJAGA MALAH BISA BERAKIBAT GAWANGNYA SENDIRI YANG KEBOBOLAN.   

(M. ACHWANI)

TOPIK 14

MELEPASKAN TENDANGAN JARAK JAUH

MELEPASKAN TENDANGAN JARAK JAUH HARUS SESEKALI DI LEPASKAN OLEH SEORANG PEMAIN DARI SEBUAH TIM YANG SEDANG MENYERANG, KARENA MENEMBAK BOLA DARI JARAK JAUH TERUTAMA SAAT PENJAGA GAWANG BELUM SIAP, ATAU TIDAK MENDUGA AKAN DATANGNYA TENDANGAN JARAK JAUH, ATAU JUGA SAAT PENJAGA GAWANG TERHALANG PANDANGANNYA DAN JUGA WALAU PENJAGA GAWANG LAWAN SIAP TAPI BILA TENDANGAN BOLA KERAS MELUNCUR DAN TERARAH KE SUDUT GAWANGNYA, HAL ITU BISA MENGAKIBATKAN PENJAGA GAWANG LAWAN LAMBAT BEREAKSI ATAU KALAH CEPAT DENGAN LAJU BOLA YANG DI LEPASKAN BERGITU DERAS, SEHINGGA SEMUA CARA TERSEBUT DI ATAS AKAN BISA MEMBOBOL GAWANG LAWAN.

TENDANGAN JARAK JAUH DALAM BERMAIN FUTSAL BISA DI SEBUT DEMIKIAN BILA ADA SEORANG PEMAIN DARI SEBUAH TIM YANG MELEPASKAN TEMBAKAN BOLA KE ARAH GAWANG LAWANNYA DARI DAERAH PERTAHANAN SENDIRI SEBELUM MELEWATI GARIS TENGAH LAPANGAN, ATAU PALING TIDAK BISA JUGA BILA ADA SEORANG PEMAIN SEBUAH TIM YANG MENEMBAK BOLA KE ARAH GAWANG LAWAN SEKURANGNYA DARI DAERAH LINGKARAN TENGAH LAPANGAN PERMAINAN.

SETIAP TERLIHAT ADA CELAH, ATAU TERLIHAT ALUR DI ANTARA KERUMUNAN POSISI PEMAIN LAWAN MAUPUN PEMAIN KAWAN SENDIRI YANG DAPAT DI LALUI OLEH BOLA, MAKA SEORANG PEMAIN SPESIALIS TENDANGAN JARAK JAUH (CANON BALL) DARI TIM PENYERANG PASTI AKAN COBA MEMANFATKAN PELUANG TERSEBUT, UNTUK SEGERA MELEPASKAN TEMBAKAN KE ARAH GAWANG LAWAN DAN TIDAK JARANG GOL LAHIR DENGAN CARA INI.  

PARA PEMAIN SEBUAH TIM BISA JADI MELAKUKAN TENDANGAN JARAK JAUH DI KARENAKAN PARA PEMAIN PERTAHANAN TIM LAWAN BEGITU SULIT UNTUK DI LALUI, SEHINGGA PARA PEMAIN TIM PENYERANG TIDAK BISA MENEROBOS BEGITU SAJA DAERAH PERTAHANAN MEREKA APALAGI MENDEKATI GAWANG LAWAN, AKIBATNYA SULIT UNTUK MENDAPATKAN PELUANG MENCETAK GOL SEBAB KESEMPATAN MEMASUKI DAERAH PENALTI LAWAN DAN MELEPASKAN TEMBAKAN SANGAT JARANG TERJADI.

OLEH KARENA MELEPASKAN TENDANGAN DARI JARAK JAUH MENJADI SOLUSI UNTUK MEMECAHKAN KEBUNTUAN UNTUK MENEROBOS PERTAHANAN LAWAN DAN MELEPASKAN TEMBAKAN KE ARAH GAWANG LAWANNYA GUNA MEMBUKA PELUANG PARA PEMAIN PENYERANG MENCETAK GOL.

MENGINGAT MELEPASKAN TENDANGAN JARAK JAUH MERUPAKAN SALAH SATU CARA EFEKTIF ATAU SENJATA PAMUNGKAS SETIAP TIM UNTUK MENCETAK GOL,  MAKA SETIAP TIM SEHARUSNYA MEMILIKI PEMAIN-PEMAIN YANG MEPUNYAI KEMAMPUAN UNTUK MELAKUKAN TENDANGAN KERAS DAN TERARAH KE ARAH GAWANG LAWAN DARI JARAK JAUH.     

(M. ACHWANI)

PENUTUP

DEMIKIANLAH PADA KESEMPATAN INI TELAH DI SAMPAIKAN 14 TOPIK ANALISA PERTANDINGAN FUTSAL, SEBAGAI MATERI DASAR UNTUK MEMBUAT ANALISA PERTANDINGAN KETIKA BERLANGSUNG PERTANDINGAN, TURNAMEN MAUPUN KOMPETISI FUTSAL, BERDASARKAN ATAS PENGAMATAN STRATEGI BERMAIN ATAU POLA BERMAIN YANG DI PERLIHATKAN SETIAP KALI TIM YANG TURUN BERTANDING SESUAI CONTOH TOPIK.

DI HARAPKAN DENGAN DI SAMPAIKANNYA CONTOH-CONTOH TOPIK ANALISA PERTANDINGAN FUTSAL TERSEBUT BISA BERMANFAAT UNTUK DI JADIKAN RUJUKAN BILA HENDAK MEMBUAT ANALISA PERTANDINGAN FUTSAL UNTUK SETIAP TIM YANG BERTANDING, SEBAGAI BAHAN EVALUASI DAN PERBAIKAN YANG DI PERLUKAN SETIAP TIM MAUPUN SEMUA PEMAIN YANG DI TURUNKAN BERTANDING, BERDASARKAN CATATAN TEKNIS YANG DI BUAT SEBELUMNYA YANG MERUPAKAN HASIL PENGAMATAN ATAS PENAMPILAN TIMNYA MAUPUN PEMAIN.

DENGAN DEMIKIAN KETIKA KITA MEMBUAT ANALISA PERTANDINGAN FUTSAL YANG SEBENARNYA MAKA EMPAT BELAS TOPIK ANALISA PERTANDINGAN FUTSAL TERSEBUT DI ATAS DAPAT DI JADIKAN RUJUKAN BERHARGA, SELAIN ITU JUGA BISA BERDASARKAN CATATAN TEKNIS YANG DI BUAT MENURUT HASIL PENGAMATAN SELAMA PERTANDINGAN BERLANGSUNG, YANG MENCAKUP BEBERAPA ASPEK YANG MENJADIKAN KEKUATAN ATAUPUN KELEMAHAN SEBUAH TIM DAN PEMAINNYA YANG DI TAMPILKAN, SEHINGGA DI UJUNGNYA AKAN MENGHASILKAN SEBUAH ATAUPUN BEBERAPA ANALISA PERTANDINGAN FUTSAL YANG TAJAM DAN AKURAT, YANG DAPAT DI JADIKAN BAHAN EVALUASI ATAU PERBAIKAN SETIAP TIM YANG DI ANALISA UNTUK MENGHADAPI PERTANDINGAN BERIKUTNYA.

  

(M. ACHWANI)