Selasa, 19 Juni 2012

MEMPERHATIKAN KLASEMEN


PADA RANGKAIAN PERTANDINGAN SEPAKBOL TURNAMEN KANDANG SEBUAH GRUP YANG DIIKUTI OLEH EMPAT KESEBELASAN, DIMANA PADA DUA RANGKAIAN PERTANDINGAN TERAKHIR YAITU PADA NOMOR PERTANDINGAN (NP) 5 DAN 6 YANG SALING MENENTUKAN HARUS DILAKUKAN DALAM WAKTU SAMA DI DUA TEMPAT BERBEDA, MAKA KLASEMEN SEMENTARA SAMPAI DENGAN NP 4 HARUS DIPERHATIKAN BENAR, APAKAH KESEBELASAN YANG SALING MENENTUKAN MENJADI PERINGKAT PERTAMA DAN KEDUA SERTA KESEBELASAN YANG SALING MENENTUKAN MENJADI PERINGKAT KETIGA DAN KEEMPAT BERHADAPAN LANGSUNG PADA PERTANDINGAN TERAKHIR? ATAU SATU SAMA LAIN TIDAK BERHADAPAN?
HAL TERSEBUT PENTING UNTUK DISIMAK, MISALNYA KARENA PERINGKAT PERTAMA DAN KEDUA MAJU KE BABAK SELANJUTNYA TETAPI BERBEDA GRUP BAGI KESEBELASAN PERINGKAT PERTAMA DAN KEDUA. KEMUDIAN MISALNYA KARENA PERINGKAT KEEMPAT AKAN TERKENA DEGRADASI. DIBAWAH INI DISAMPAIKAN DUA CONTOH BERBEDA.
BILA KESEBELASAN PERINGKAT PERTAMA DAN KEDUA (A, C) SERTA PERINGKAT KETIGA DAN KEEMPAT (B, D) PADA KLASEMEN SEMENTARA SALING BERHADAPAN PADA PERTANDINGAN TERAKHIR, DIMANA KEDUA PERTANDINGAN TERAKHIR TERSEBUT BERAKHIR DENGAN HASIL SERI SEBAGAIMANA DIBAWAH INI :
KLASEMEN SEMENTARA SBB :                BERDASARKAN HASIL PERTANDINGAN SBB :

A    2    2    -    -    6      4 - 2                             A  -  B  =  2  -  1
B    2    -    -     2   0      2 - 4                             C  -  D  =  2  -  1
C    2   2    -     -    6      4 - 2                             D  -  A  =  1  -  2
D    2   -    -      -   0      2 -  4                             B  -  C  =  1  -  2

MAKA BILA PERTANDINGAN TERAKHIR A - C BERKESUDAHAN 2 - 2 DAN B - D BERKESUDAHAN 2 - 2, KEDUA PERTANDINGAN TERSEBUT HARUS DILAKUKAN PERPANJANGAN WAKTU, BILA HASILNYA MASIH TETAP SERI  DILANJUTKAN DENGAN TENDANGAN DARI TITIK PENALTI ATAU BILA HASILNYA JUGA MASIH SERI MAKA UNTUK MENENTUKAN PEMENANGNYA DILAKUKAN UNDI KARENA KLASEMEN AKHIR MENGHASILKAN SBB :

A    3    3    -   1    7      6 - 4
B    3    -    1    2    1      4 - 6
C    3    3    -    1    7      6 - 4
D    3    -    1    2    1      4 - 6    

TETAPI BILA KESEBELASAN PERINGKAT PERTAMA DAN KEDUA (A, C) SERTA PERINGKAT KETIGA DAN KEEMPAT (B, D) PADA KLASEMEN SEMENTARA TIDAK SALING BERHADAPAN PADA PERTANDINGAN TERAKHIR SEBAGAIMANA DIBAWAH INI :
KLASEMEN SEMENTARA SBB :                BERDASARKAN HASIL PERTANDINGAN SBB :

A    2    1    1    -    4      3 - 2                            B  -  A  =  1  -  2
B    2    -     -    2    0      2 - 3                            D  -  C  =  1  -  2
C    2    1    1    -    4      3 - 2                            A  -  C  =  1  -  1
D    2    -     -    2    0      2 - 3                            B  -  D  =  1  -  1

MAKA BILA PERTANDINGAN TERAKHIR A - D BERKESUDAHAN 2 - 1 DAN C - B BERKESUDAHAN 2 - 1 WALAU TIDAK BISA MENGHASILKAN URUTAN PERINGKAT PERTAMA, KEDUA, KETIGA DAN KEEMPAT, TIDAK DAPAT DILAKUKAN PROSEDUR PERPANJANGAN WAKTU UNTUK MENENTUKAN PEMENANGNYA, DEMIKIAN JUGA BILA DILIHAT PERTANDINGAN DIANTARA KEDUANYA SAAT SALING BERTEMU (HEAD TO HEAD) YANG BERAKHIR SERI (A - C = 1 - 1, KEMUDIAN B - D = 1 - 1), TIDAK DAPAT PULA DITENTUKAN PEMENANGNYA, JADI DALAM HAL INI UNTUK MENENTUKAN PEMENANGNYA HARUS DILAKUKAN DENGAN CARA UNDI DALAM ACARA PERTEMUAN TEKNIK YANG KHUSUS DIADAKAN UNTUK KEPERLUAN ITU, MENGINGAT KEDUA KESEBELASAN YANG SALING MENENTUKAN TERSEBUT TIDAK SALING BERHADAPAN DI LAPANGAN, SEHINGGA TIDAK BISA DILAKUKAN DI LAPANGAN SEUSAI PERTANDINGAN.
KLASEMEN AKHIR MENGHASILKAN SBB :

A    3    2    1    -    7      5 - 3
B    3    -     1    2    1     3 - 5
C    3    2    1    -    7      5 - 3
D    3    -    1    2    1      3 - 5 

2-6-2012.
M. Achwani.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar