Tulisan
mengenai RJP atau Rumus Jadwal Pertandingan ini dibuat berdasarkan dari
catatan-catatan berserak yang dibuat saat menjadi Direktur Kompetisi PSSI, Direktur Kompetisi BLAI-PSSI pada kurun waktu tahun 2003 s/d tahun 2009, kemudian catatan saat menjadi Direktur Diklat PSSI, tahun 2009 s/d 2011, dan catatan yang dibuat tahun 2012.
RJP tersebut
ditulis dalam blog ini, mulai dari RJP terbanyak sampai dengan RJP tersedikit,
seperti RJP 24, RJP 20, RJP 18, RJP 16, RJP 14, RJP 12, RJP 10, RJP 8. RJP 6,
RJP 5, RJP 4, RJP 3, RJP 2, baik untuk pertandingan kompetisi penuh
maupun kompetisi setengah, kandang tandang, turnamen kandang, pertandingan
sistim gugur konvensional ataupun sistim gugur gugur (kalau kalah dalam
dua kali pertandingan baru dinyatakan gugur), atau juga yang bisa dikembangkan
menjadi sistim pertandingan progresif yang menarik, dimana dalam satu grup yang
diikuti misalnya oleh 8 kesebelasan/tim, tapi tidak saling bertemu, jadwal
pertandingan dilaksanakan sesuai bagan 4 kesebelasan/tim saling
berhadapan, dimana yang menang terus menerus akan menduduki urutan
pertama, kalah sekali bisa menduduki urutan kedua, sebaliknya bagi yang
kalah dua kali misalnya akan menduduki urutan bawah dengan sendirinya.